This article originally appeared on VICE Canada.
Robot-robot pembunuh berukuran raksasa dan sekumpulan bocah berusia belasan yang mempiloti robot-robot pembunuh tersebut dalam saga melawan “malaikat” intergalaktik. Masih plot anime ini kan? Yak, itu tadi garis besar cerita Neo Genesis Evangelion. Dan kabar gembiranya adalah mulai musim semi tahun depan Netflix akan menayangkan seri anime legendaris yang nyeleneh itu.
Videos by VICE
Neon Genesis Evangelion, anime besutan Hideaki Anno yang pertama kali tayang pada 1995-1996, bakal bisa distreaming di Netflix beserta dua film panjang penyerta serial itu (biasanya disebut OVA), Evangelion: Death (True) 2, dan The End of Evangelion.
Latar belakang cerita Neon Genesis Evangelion terjadi sekian tahun setelah bumi dilanda bencana setingkat kiamat. Ceritanya, sebuah organisasi misterius bernama Nerv ditugasi memerangi serangan alien asing yang disebut Angel. Uniknya, sekumpulan bocah—yang ditimpakan tanggung jawab mempiloti robot tempur atau mecha atau lebih sering dikenal dengan nama Evangelion—adalah satu-satunya harapan yang dimiliki kota mereka untuk menghindari kehancuran besar.
Langkah Netflix memasukkan Neon Genesis Evangelion—yang kerap dituding kental dengan nuansa psikonalisisnya itu—memperpanjang tradisi raksasa streaming tersebut mengumpulkan anime-anime ternama. Sejumlah Anime legendaris yang kini bisa dinikmati oleh pengguna Netflix adalah Castlevania, Naruto, Death Note, Aggretsuko, Devil Crybaby dan beberapa judul lainnya.
Bagi kalian yang belum pernah menonton anime ini, pesan kami: jangan kaget dengan jalan ceritanya, Neon Genesis Evangelion memang diciptakan untuk membikin satu generasi penonton anime merasa kurang nyaman.
Jadi, sebelum benar-benar menontonnya, silakan tonton cuplikan segala kegilaan anime ini di tautan di awal artikel.
Follow Noel Ransome di Twitter.