ramadan

VICE Menjawab Pertanyaan Paling Sering Dicari Netizen Indonesia Selama Ramadan

Google memang platform yang membuat bangsa ini sangat jujur. Alih-alih mencari info seputar agama, netizen lebih rajin berburu ponsel diskon dan lokasi buat buka bersama teman-teman.
Kata Kunci Paling Dicari Netizen Indonesia Selama Ramadan
Ilustrasi oleh Yasmin Hutasuhut.

Kita bisa merasakan suasana Ramadan jauh sebelum bulan suci ini benar-benar menyapa negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Emang bisa, bagaimana caranya? Gampang dong. Dulu, ketika televisi masih sangat berjaya gampang saja: mulai berseliweran iklan-iklan sirup di layar kaca.

Sekarang, tanda-tanda itu bermunculan di wilayah lain. Tepatnya lewat daftar pencarian Google paling populer di negara ini.

Iklan

Indonesia bersama Malaysia adalah dua negara dengan kombinasi penduduk beragama Islam terbesar di dunia mendiami satu kawasan anak benua. Total, ada 245 juta muslim di Asia Tenggara yang akan merayakan ramadan, serta nantinya, Idul Fitri. Seiring meningkatnya penetrasi Internet, orang yang memakai mesin pencari untuk memahami berbagai aspek dari Ramadan ikut melonjak menjelang tanggal 1 Ramadan.

Saking besarnya umat muslim di Asia Tenggara, Google sampai membuat penelitian bersama lembaga riset Asian Consumer Intelligence soal tren penggunaan mesin pencari tersebut di kawasan selama Ramadan.

Dalam penelitian tersebut, data dari Indonesia dipisahkan dari Malaysia. Terlihat bahwa perilaku pengguna internet Indonesia melonjak jelang bulan puasa, tapi sebagian besar tak terkait agama. Melainkan menelusuri promosi belanja, streaming video, dan persiapan aktivitas silaturahmi rutin seperti berbuka puasa bersama.

Berikut adalah beberapa kata kunci di Google yang paling sering dicari saat Ramadan di Indonesia jelang Ramadan. Barangkali ada pembaca sekalian tertarik ingin menanyakan hal serupa lewat Google, nih kami bantu duluan.

Kalian cukup baca artikel ini, lalu dapatkanlah jawaban atas sekian pertanyaan terpopuler seputar Ramadan di negara ini.

"Tiket kereta api mudik lebaran"

Mudik lebaran di Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu arus migrasi terbesar di dunia, setelah arus mudik di Tiongkok pada Imlek. Di saat harga tiket kereta memang agi mahal-mahalnya sekarang, dan transportasi darat dengan mobil sepertinya jadi pilihan terakhir.

Pada hari pertama Ramadan, nyaris 50 persen tiket kereta lebaran sudah terjual HABIS BIS BIS!
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro menyatakan tiket yang habis mayoritas merupakan tiket yang dijual dalam rentang H-5 hingga H-1 arus mudik lebaran. Sementara itu, tiket arus balik masih tersedia cukup banyak. Cuma kan jangan sampai bisa pergi tapi enggak pulang karena kehabisan kereta. Mending beli dari sekarang juga sekalian.

Iklan

PT KAI sudah menyiapkan 406 perjalanan kereta api, secara total mencakup 2,9 juta tiket kereta api untuk melayani masa angkutan lebaran tahun ini.

"Zakat fitrah online"

Dalam ajaran Islam, zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi muslim dewasa. Zakat berarti adalah sejumlah harta yang harus dikeluarkan untuk beberapa golongan yang berhak menerimanya, salah satunya fakir miskin. Henis zakat memang macam-macam. Namun, ada satu jenis zakat, yakni zakat fitrah dalam wujud beras, yang wajib dibelanjakan seorang muslim selambat-lambatnya pada hari raya Idul Fitri sebelum salat ied.

Jika dulu zakat fitrah umumnya disumbangkan langsung, saat ini ada banyak platform online yang sudah terjamin bisa menyalurkan zakat kita pada pihak-pihak yang jelas membutuhkan. Selain mempermudah akses berzakat, penyebaran zakatnya pun bisa jadi lebih merata.

Zakat bisa dilakukan dengan beragam cara mulai dari transfer dari tabungan, kartu kredit, hingga PayPal. Di Indonesia, ada beberapa platform penyalur zakat online yang sudah terjamin, misalnya Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (milik pemerintah), serta startup crowdfunding KitaBisa.

"Buka puasa bareng di mana"

Di Indonesia, Google mencatat ada upaya besar-besaran buat bisa kumpul-kumpul saat Ramadan, dan biasanya kumpul-kumpul itu dilakukan saat momen berbuka puasa sambil makan-makan di luar.

Buka puasa merupakan tradisi yang seketika membobol dompet banyak orang sepanjang bulan suci Ramadan. Gimana enggak coba, kumpul-kumpul itu dilakukan mulai dari lingkaran pertemanan SD, SMA, kuliah, sampai tempat kerja, dan geng-geng perintilan lingkungan masing-masing. Semuanya menuntut buka puasa bersama (serta biaya patungannya).

Iklan

Ada kenaikan 1,5 kali lipat pencarian restoran sebelum minggu kedua puasa. Terutama nih kenaikan di pencarian toko roti, dan masakan cepat saji.

Bahkan Waze mencatat ada kenaikan sebanyak 51 persen untuk pencarian navigasi ke restoran-restoran buat buka puasa bareng selama Ramadan. Indonesia memang bangsa yang menggemari buka puasa bersama.

"Jadwal Puasa"

Ketika badan sudah kelewat lemas karena menahan lapar dan haus, maka momen matahari tenggelam sangat dinanti-nanti banyak orang. Di negara ini, pencarian jadwal buka puasa, serta jadwal imsak, selalu tinggi ketika Ramadan. Orang bisa bete kalau sampai salah baca jadwal dan buka sebelum waktunya.

Untunglah, kita tidak perlu lagi pusing mencari poster jadwal puasa yang dulu populer banget selama dekade 90'an. Tinggal masukkan kota yang yang dimaksud. Jadwal semacam itu sekarang tersedia di hampir semua plaform berita online.

"Busana Muslim", "kulkas", "mesin cuci", dan "handphone baru"

Sebagian pembaca mungkin bingung. Apa emang hubungan kulkas, mesin cuci, handphone baru dan berpuasa? Ya memang enggak ada. Asli kagak ada!

Dalam agama dan tradisi Islam, Ramadan adalah bulan di mana kita bersabar, menahan nafsu, dan menahan diri dari segala godaan maksiat dan pemborosan tentunya! Uniknya, di Indonesia, Ramadan seringkali menjadi bulan konsumen sangat aktif membelanjakan uangnya. Fenomena pemborosan ini sejak lama disadari kalangan usaha (makanya iklan sirup bakal jor-joran tayang di media massa hingga Idul Fitri). Tapi, karena sudah dianggap budaya lazim, akhirnya perilaku konsumtif ini dianggap budaya wajar.

Menurut pengamat pasar serta analisis dari berbagai situs e-commerce berdasarkan pola konsumsi Ramadan di tahun-tahun sebelumnya, belanja akan sangat masif setelah kalangan pekerja memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR). Artinya, puncak pemborosan diyakini terjadi selama kurun 14 hingga 10 hari menjelang hari H Idul Fitri.

Melihat tren tersebut, tidak heran jika semua jaringan ritel dan e-commerce merilis promo besar-besaran, merayu konsumen membeli apapun: mulai dari baju muslim, panci, kompor gas, sepatu, panci anti lengket, hingga handphone termutakhir. Lucunya, konsumen juga menyadari akan ada banyak promo selama bulan suci, sehingga mereka pun aktif memburunya lewat kolom pencarian Internet.

Jadi, apakah kalian berencana lebih boros di bulan suci Ramadan tahun ini? Atau benar-benar ingin berpuasa menahan hawa nafsu? Pilihan ada di tangan kalian sih.