Artikel ini pertama kali tayang di i-D.
“Utopia bakal dirilis 24 November Nanti. Rancang sampulnya dikerjakan oleh Jesse Kanda. Terimakasih sebesar Jupiter aku haturkan pada Arca atas proses penulisan musik yang luar biasa!”
Begitulah. Dengan tweet sesederhana itu, kemarin Bjork bikin dunia geger dengan membocorkan artwork album terbarunya, Utopia, yang dikerjakan oleh Jesse Kanda. Cover album ini menampilkan sosoknya dalam kesan jauh lebih alien dari biasanya (karena si musisi Islandia ini doyan pakai dandanan aneh, artinya, kami tidak bohong kalau menduga sampul Utopia adalah penapilan Björk paling aneh sepanjang sejarah). Kolaborator langganan Bjork dan seniman nyentrik Arca, tak lama kemudian, memposting ulang pernyataan Bjork lewat akun twitter pribadi.
“Proses penyatuan yang lembut yang akhirnya melahirkan album ini adalah pengalaman paling menyegarkan menyegarkan. Oh ya, saya boleh agak sentimental?” tanya Björk. Aduh, ya boleh dong Mba Björk. Terserah kamu saja.
“Saya menimati tiap detik dari dua tahun lebih penggarapan album ini bersama James dan Jesse. Mengecap rintik hujan dar permukaan air yang asin di kawasan tropis, menikmati kicauan burung, berenang di air berwarna hijau dan pelangi mengkilat yang muncul setelahnya. Semua imaji ini membanjiri indera saya dengan warna-warna yang sebelum saya tak pernah tahu ada.”
Setelah puisi-puisi itu diunggah, Björk menutup pengumumannya dengan kembali menegaskan makna karya lanjutannya setelah Vulnicura tersebut. “Album ini benar-benar beberapa bagian utopia yang ada dalam diri saya—dan sudah lama tersenyum minta dituangkan dalam bentuk album. Ratusan ribu kilau dalam dirinya saya dengan mudahnya disulap jadi keajaiban oleh james merry. Aku mencintaimu.”
Nah, kalau Björk saja sudah mabok kepayang sama karyanya sendiri, kami pastikan albumnya berpeluang bikin kita semua terbang ke antah berantah, atau malah mungkin surga.