Musik

Sedih Banget Melihat Musisi Britpop Idola Masa Remaja Dulu Jadi Kaum Anti-Masker

Noel Gallagher dari Oasis dan Ian Brown sang frontman Stone Roses ternyata sangat tidak percaya bahaya Covid-19, dan mereka gigih menyebar pandangannya di medsos.
Noel Gallagher dari Oasis Anti Masker dan Ian Brown dari Stone Roses Sebar Gagasan Anti-COVID 19
Foto Noel Gallagher: Getty Images

Pekan lalu, Noel Gallagher kembali menggegerkan kancah musik dunia. Tapi kali ini, bukan karena dia berantem dengan adik dan musuh bebuyutannya Liam. Dia habis melontarkan pernyataan kontroversial seputar masker ketika berbicara dalam The Matt Morgan Podcast.

“Gue ogah pakai masker. Menurut gue, [peraturan] itu cuma omong kosong,” ucap Noel. “Lo wajib pakai masker ke Selfridges [pusat perbelanjaan di Inggris], tapi masih boleh ke bar. Jadi maksudnya virus enggak ada di bar, tapi ada di Selfridges gitu?”

Iklan

Noel rupanya juga enggak mengerti pentingnya memakai masker saat keluar rumah, baik itu untuk pergi ke pasar swalayan maupun menaiki transportasi umum.

“Gini ya […] itu bukan peraturan. Kebebasan kita direnggut [dengan memakai masker,” lanjutnya. “Gue enggak peduli dan enggak mau pakai masker. Kalau gue kena Covid, itu salah gue. Bukan salah orang lain. Kalau orang lain pakai masker, gue enggak akan ketularan dari mereka. Dan lagi, kalau gue kena, mereka enggak akan bisa ketularan dari gue […] Lagian sains bilang masker enggak efektif, kok.” Omong-omong, Noel, sains telah membuktikan masker bisa memperlambat penyebaran virus, lho.

Noel bukan satu-satunya musisi yang menyepelekan bahaya Covid-19. Selain musisi punk di Indonesia yang kerap meremehkan pakar kesehatan, frontman Stone Roses Ian Brown dengan bangga memamerkan dirinya “anti-lockdown, tes Covid-19, pelacakan kontak dekat, masker dan vaksin” dalam sebuah twit yang di-capslock.

Dia bahkan mengunggah twit lanjutan yang berbunyi, “GUE ENGGAK AKAN MENGIZINKAN LO MENG-PEPPER SPRAY ATAU MENYUNTIKKAN RACUN KE DALAM TUBUH ANAK GUE.”

Hadeh… Mereka ada masalah apa sih di hidupnya?

Pada 1997, penulis majalah musik Spin menyebut Oasis membangkitkan kembali “budaya hedonisme dan perilaku buruk yang berakar di kancah musik rock”, dan kakak-beradik Gallagher seakan membuktikan tuduhan ini. Mereka berdua tak jarang bersikap bak cowok brengsek. Tapi sepertinya istilah ‘brengsek’ kurang pantas menggambarkan Noel yang enggak percaya sains.

Iklan

Noel dan Liam memang enggak pernah akur, sedangkan Noel menyandang reputasi sebagai musisi tough (dia mengklaim sering nongkrong bareng kelompok hooligan Manchester City di masa lalu). Jadi ada dua kemungkinan kenapa dia malas mengenakan masker.

Pertama, dia ingin sok kuat. Atau kedua, dia ingin melakukan hal yang berlawanan dari Liam. Juli lalu, adiknya ngetwit dia tetap pakai masker walaupun sebenarnya enggak suka. “Kita wajib pakai masker, meski sayang wajah secakep ini mesti disembunyikan,” kicau Liam.

Baru-baru ini, Liam juga mengunggah selfie pakai masker dengan caption “No mither no clue up your bum fuck you”. (Sayangnya, dia enggak memakai masker dengan benar.)

Untung saja, musisi Inggris lain enggak bertingkah seperti Noel dan Ian. Frontman The Charlatans Tim Burgess mengunggah foto pin dirinya mengenakan masker ke Twitter. Neil Codling, mantan gitaris-pemain keyboard Suede, juga mendukung National Health Service lewat akun pribadinya (“Stay Home Now. Don't send our NHS backwards”).

Musisi problematik macam Morrissey pun diam saja, dan enggak ngomong yang aneh-aneh seperti Ian dan Noel. Vokalis Pulp Jarvis Cocker bahkan lebih memilih jualan teh peppermint di Facebook.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.