Timnas voli putri Tiongkok mengenakan masker saat bertanding melawan Iran. Foto: Ted Aljibe/AFP
Pertandingan voli tim nasional putri Tiongkok melawan Iran telah memicu kemarahan para pengguna media sosial di negeri Tirai Bambu lantaran atlet diwajibkan mengenakan masker N95 selama bertanding. Banyak netizen menuding negara telah melampaui batas dalam penerapan kebijakan nol Covid-19, dan sebagai akibatnya dapat membahayakan keselamatan atlet.Hanya tim voli Tiongkok yang terlihat memakai masker dalam pertandingan Asian Cup di Filipina pada Kamis, 25 Agustus 2022. Baru setelah dikalahkan Iran pada set pertama, sebagian besar atlet melepas masker mereka dan akhirnya unggul 3-1. Menanggapi reaksi keras di dalam negeri, Asosiasi Voli Tiongkok segera menyampaikan permintaan maaf dan menyebut ada miskomunikasi.Berdasarkan pernyataan resmi yang dimuat pada jejaring sosial Weibo, atlet Tiongkok wajib pakai masker ketika memasuki gedung pertandingan. Peraturannya dibuat setelah terdengar kabar ada anggota tim lain yang positif Covid-19, dan beberapa atlet timnas juga menunjukkan gejala-gejalanya.Namun, tidak ada kejelasan apakah masker harus tetap dipakai selama pertandingan, sehingga atlet berinisiatif mengenakannya sebagai bentuk melindungi diri. Selaku tim panitia, pihak Asosiasi mengaku kesalahan ini terjadi karena “kurangnya pengalaman”. Mereka baru sadar pakai masker tidak bagus untuk kesehatan atlet setelah melihat hasilnya di babak pertama.Sayangnya, netizen Tiongkok telanjur murka dengan peristiwa tersebut dan menilai permintaan maaf hanyalah upaya lari dari tanggung jawab. “Yang ada para atlet kehabisan napas duluan sebelum tertular virus,” demikian bunyi komentar teratas pada unggahan Asosiasi. “Tindakan ini sangat tidak profesional, dan menjadikan atlet Tiongkok bahan tertawaan dunia internasional,” tandas pengguna lain di Weibo.Masyarakat Tiongkok diwajibkan mengenakan masker baik di dalam maupun luar ruangan, serta saat menaiki transportasi umum. Diberlakukan guna mewujudkan negara bebas Covid, peraturan ketat ini sudah berulang kali menuai kontroversi. Pada musim panas 2020, misalnya, tiga pelajar dari provinsi yang berbeda tewas kehabisan napas akibat berolahraga sambil mengenakan masker. Banyak sekolah akhirnya melonggarkan peraturan pakai masker menyusul insiden tersebut.Follow Rachel Cheung di Twitter dan Instagram.
Iklan
