Komisi Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri Beri Penghargaan ke Istri Sendiri karena Ciptakan Himne KPK

KPK menggelar seremoni merayakan himne resmi KPK, ciptaan istri sang ketua, Ardina Safitri. Mantan pegawai KPK mengaku sampai speechless melihat aksi Firli.
Ketua KPK Firli Bahuri Beri Penghargaan ke Istri Sendiri
Ketua KPK Firli Bahuri [kedua dari kanan] dalam acara pisah sambut dengan pejabat KPK sebelumnya. Foto oleh Eko Siswono Toyudho/Anadolu Agency via Getty Images

Jarang memberi pernyataan publik, istri Ketua KPK Firli Bahuri, Ardina Safitri, mendadak jadi sorotan karena diam-diam menyimpan bakat musikal. Hal ini diketahui dari seremoni yang digelar KPK hari ini (17/2) di Gedung Penunjang KPK, Jakarta. Beragendakan serah terima hak cipta mars dan himne baru KPK, acara tersebut meletakkan Ardina di bawah lampu sorot karena dialah pencipta himne baru tersebut.

Iklan

Atas jasanya menciptakan lagu yang diklaim akan “memajukan dan menyejahterakan” tersebut, Ardina juga diganjar penghargaan oleh suaminya, eh, Ketua KPK Firli Bahuri. Informasi itu disampaikan mantan penyidik KPK Aulia Postiera di Twitter. Tak tanggung-tanggung, seremoni peneguhan hak cipta tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. 

Organisasi mantan pegawai KPK yang tersingkir karena Tes Wawasan Kebangsaan, IM57+ Institute, merespons perkembangan terbaru KPK ini dengan cara yang mewakili suara hati publik. "Terus terang saya kehabisan kata-kata atas tindakan ketua KPK memilih lagu ciptaan istrinya menjadi himne KPK," kata Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha, dilansir Detik. "KPK bukan perusahaan keluarga, dan pemberantasan korupsi tidak perlu himne, sangat ironis sekali.”

Tidak diketahui mengapa harus Ardina yang menciptakan himne KPK. KPK juga tidak diketahui pernah mengadakan sayembara pembuatan himne. Apakah ini bentuk dukungan seorang suami pada bakat terpendam istrinya? Mungkin kita perlu mempertanyakan dulu apa definisi bakat, mengingat lirik himne KPK klise aja belum.

Iklan

Meraih asa, dengan segenap jiwa dan raga Jalankan amanah demi negara yang jaya

Pancasila, undang-undang dasar 45 Sebagai pedoman kita untuk melangkah bersama

Dengan hati nurani, yang tulus dan ikhlas Untuk bangsa, Indonesia, tegakkan keadilan

(Reff) Tak akan menyerah untuk berbakti (berbaktilah) Selalu kobarkan smangat tuk ukir prestasi Kami KPK berjanji, mengabdi tuk negri Agar bebas dari korupsi

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, seremoni hari ini adalah bagian proses pengesahan dan penetapan hak intelektual himne tersebut, yang pemiliknya adalah KPK. Acara juga diwarnai dengan sambutan Ardina Safitri sebagai istri, eh, pencipta lagu.

"Kebanggaan bagi seorang warga negara adalah bisa turut berbakti dan berkontribusi, sekecil apa pun, sesederhana apa pun, demi ikut memajukan dan menyejahterakan bangsanya, salah satunya melalui pemberantasan korupsi," ujar Ardina, dilansir Detik.

Berikut endorsement atas lagu tersebut, dari sejumlah orang terpilih.

"... harapannya, seluruh Insan KPK juga punya rasa memiliki yang utuh dengan mengimplementasikan pesan-pesan dalam lagu tersebut. Menumbuhkan semangat dalam bekerja dan berkarya untuk Indonesia melalui pemberantasan korupsi." – Menkumham Yasonna Laoly

"Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia." – Ketua KPK Firli Bahuri

Tak banyak jejak sepak terjang Ibu Ardina Safitri ini di media. Ia hanya dimintai sedikit komentar ketika Firli terpilih sebagai Deputi Penindakan KPK pada 2018 (“Kehidupan kami juga sederhana saja,” ujarnya).

Nama Ardina bahkan tak disebut ketika Firli dilaporkan ICW ke Bareskrim Polri atas dugaan gratifikasi sewa helikopter pada 2020. Firli dituduh melakukan pelanggaran kode etik karena mudik ke Baturaja, Sumatera Selatan, menggunakan helikopter sewaan. Dalam kasus berujung hukuman etik ringan dari Dewan Pengawas KPK tersebut, Ardina hanya disebut sebagai “istri” yang bersama dua anaknya, membersamai Firli naik helikopter tersebut.