Sebagai pelanggan setia mini market Indonesia selama bertahun-tahun, saya selalu penasaran dengan kotak-kotak kecil warna hitam – terpampang di samping deretan kondom bergaris rasa stroberi – diletakkan dekat mesin kasir. Wadahnya bergambar seorang wanita berambut pirang sedang tersenyum, sembari mengenakan tank top hitam ketat dan kaos merah yang sama ketatnya, bagian paling menonjol dari kemasan kotak-kotak itu. Semua orang bilang ini adalah tisu mejik. Anehnya, semua kenalan saya tidak ada yang tahu sebetulnya tisu mejik itu apa.
Bagaimana cara menggunakannya? Apanya yang ajaib?
Videos by VICE
Sama seperti kebanyakan orang, saya hanya bisa menebak-nebak fungsi tisu mejik ini. Dengar-dengar, tisu ini sanggup memperpanjang masa ereksi penis. Kok bisa? Saya semakin penasaran.
Setiap kali googling memakai kata kunci “tissue magic” dan berbagai variasi dari frasa ini, yang muncul malah video YouTube seorang gadis cilik asal Pakistan kelewat semangat memamerkan trik sulap menggunakan tisu, air dan sebuah bola. Video sulap inilah biang kerok yang menggagalkan saya mencari tahu fungsi dari tisu mejik. Saya ulang lagi: setiap kali googling.
Saya baru tahu belakangan, ternyata banyak sekali merek-merek tisu mejik, dari yang populer hingga kurang terkenal. Maka dari itu, saya memutuskan menjajal tiga jenis produk bersama pasangan saya, yang akan saya sebut D karena 1) itu inisial namanya; dan 2) penting menyebut insial saja mengingat sensitifnya topik semacam ini. Lantaran malu membeli tisu ini di kehidupan nyata, saya memesan lewat internet menggunakan akun D. Dua hari kemudian, tisu-tisu ini tiba di rumah bersama peralatan masak untuk bekal berkemah.
Alhasil, beginilah ulasan saya:
The Black Parade
Kami sangat bersemangat mencoba merek yang pertama, The Black Parade. Kemasannya menampilkan foto hitam putih seorang wanita mirip aktris Natalie Portman mengenakan gaun kemben. Berdasarkan nama mereknya, kami sempat mengharapkan dapat tisu berwarna hitam yang lepek akibat tetesan air mata bocah emo yang memakai eyeliner masa-masa SMP era 2007-an. Ternyata setelah dibuka, kami hanya menemukan tisu warna putih yang sedikit lembab.
Di kotaknya tertulis bahwa produk ini mengandung antiseptik dan hanya berkhasiat sekali pakai. Label instruksinya menjelaskan bahwa tisu ini harus digosokkan ke, hmm…alat vital yang bersangkutan, lalu biarkan selama tiga sampai lima menit. Bahan-bahan yang terkandung adalah H2O, Etanol, Pewangi, ditambah “Bahan Aktif Lainnya.” Tidak ditulis kapan tepatnya tisu ini harus digunakan, jadi kami tunggu hingga kami terangsang. Setelah foreplay, barulah tisu kami gunakan.
Tonton dokumenter VICE mengenai mahalnya ongkos pernikahan di Sumba yang membuat jomblo setempat kabur ke luar pulau:
Tidak ada yang terasa berbeda, dan aromanya lumayan enak. Masalahnya, setelah menunggu 3-5 menit, D mesti ngapain? Kami menunggu sebentar, tapi karena canggung, kami langsung mulai intercourse. Saya menunggu sensasi yang berbeda, tapi tak kunjung datang. Lama pasangan saya bertahan di atas ranjang juga normal seperti biasa.
Pro: Aromanya oke. Tisu antiseptik…siapa juga sih yang engga suka tisu bersih? Sempat kepikiran memakai sisa tisunya sebagai pembersih muka. Mungkinkah bentuk muka saya bakal makin tahan lama?
Kontra: Tidak ada efeknya.
Mejik: Nihil.
Skor: 1 dari 5 tisu.
The Crimson Desire
Karena diproduksi pabrikan yang juga menghasilkan Black Parade, instruksi merek ini sama belaka dengan sebelumnya. Hanya bahan-bahannya yang berbeda. Crimson Desire mengandung H2O yang dimurnikan, Etanol, PEG, Ekstrak Lidah Buaya, Pewangi, dan “Bahan Aktif Lainnya.” Setelah bungkusan plastik dibuka, ternyata tisu ini jauh lebih basah dari Black Parade. Aromanya juga sedikit lebih kuat. D langsung mencoba tisu ini.
Saya: Gimana rasanya?
D: Agak mati rasa. Eh bentar, engga semua bagian mati rasa sih.
Saya: Bagian yang mana?
D: Cuma ujungnya mati rasa.
Saya: Ok. Lanjut?
Kami mencoba berbagai posisi, tapi tisunya tetap membuat ‘anunya’ mati rasa. Sambil memutar musik band rock kekinian, Elvis Depressedly, kami ternyata bertahan di ranjang sepanjang 9 lagu. Sesudah pengalaman menggunakan Black Parade yang mengecewakan, kami terkejut campur senang dengan performa Crimson Desire. Produk ini berkhasiat. Apa gara-gara lidah buaya ya? Dulu ibu saya sering menggosok ekstrak lidah buaya di kepala agar rambut saya bertambah panjang. Saya tidak menyangka suatu hari kelak akan menggosokkan ekstrak lidah buaya ke ‘kepala’ seseorang agar bertambah tangguh dan tahan lama.
Pro: Aromanya enak. Tisunya berhasil memperlama ereksi sembari mendengarkan musik Elvis Depressedly yang sedih.
Kontra: D mati rasa. Ngapain ereksi lama-lama kalau engga ada rasanya?
Mejik: Engga terlalu ajaib sih.
Skor: 3 dari 5 tisu.
Super Magic (merk pelopor)
Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Saatnya membuka kotak hitam yang kerap kami lihat di kasir apotek dan minimarket setiap kali kami mampir membeli obat kumur. Kandungan tisu ini adalah Alkohol, Benzalkonium Klorida, Triclosan, Cocamidopropil Betaine, PEG-78, Glyceryl cocoate, dan air murni. Sembari googling kandungan-kandungan ini, saya menemukan informasi yang membahas sejumlah bahaya tisu mejik. Saya pura-pura bego saja dan mengabaikannya.
Harapan kami terhadap tisu Super Magic rendah karena kami takut dikecewakan lagi. Berbeda dengan uji coba yang lalu, sejak awal itunya D benar-benar ditenggelamkan dalam tisu basah sebelum kami mulai beraksi.
Informasi di samping kemasan menyuruh kami menunggu selama 5-15 menit. Kami hanya bersabar selama tiga menit; 15 menit bengong mau ngapain? Bisa sih nonton satu episode Rick and Morty, tapi jangan deh.
Kami mulai gituan dan D bilang rasanya normal-normal saja. Terus kami kepikiran jangan-jangan tisu ini tidak ada efeknya.
Saya perlahan sadar ada sesuatu yang aneh selagi kami mencoba berbagai posisi. Selama kami bercinta lima lagu dari Swans ternyata berlalu begitu saja – band artrock yang durasi lagunya rata-rata 10 menit lebih. Saat itu juga, saya mengerti alasan wanita berambut pirang di kemasan Super Magic tersenyum lebar.
Tak lama kemudian kami selesai bercinta, tos kencang-kencang, dan langsung tepar.
Pro: D bertahan selama 5 lagu Swans tanpa mati rasa. Ini pengalaman mantap.
Kontra: Umm apa ya?
Mejik: Hmm… ya. Ini Ajaib.
Skor: 4 dari 5 tisu.
Setelah mencoba tiga versi tisu mejik, saya akhirnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang membuat saya awalnya penasaran pada barang ini.
Apa fungsi tisu mejik?
Benda ini memperlama ereksi. Tisu itu terbuat dari beberapa bahan — selain berfungsi sebagai antiseptik — yang membuat penis mati rasa sehingga anda tidak ejakulasi terlalu cepat. Apakah ereksi semacam ini yang didambakan setiap pasangan atau tidak, tergantung tujuan anda ketika menggunakannya.
Bagaimana cara menggunakannya?
Gosok tisu mejik di penis yang sedang ereksi dan diamkan sejenak sesuai instruksi yang diberikan dalam kemasan.
Berarti tisu ini benar-benar mejik?
Kadang-kadang.
Kristal Mustika adalah nama samaran