Semua yang pernah anime Gundam, tahu betul kalau gundam atau mecha yang keren abis dan bisa bertarung dengan sangat bengis.
Pertarungan yang melibatkan robot raksasa dengan senjata penghancur massal yang enggak kalah besarnya adalah makanan sehari-hari penggemar waralaba Gundam. Elemen cerita Gundam inilah yang justru membuat pemenang yunior Kejuaran Dunia Mendesain Gunpla Keenam jadi jauh lebih keren. Turnamen dunia ini padas dasarnya adalah ajang mencari perancang model Gundam paling keren di dunia. Seiring dengan cerita dalam animenya yang penuh dengan perang-perangan, umumnya juara turnamen ini adalah mereka yang bisa mendesain Gundam dengan senjata yang keren-keren.
Tren ini berubah dua tahun lalu saat Chiu Hsien Chun, peserta dari Taiwan, keluar sebagai juara dunia yunior dengan model Gundam Damainya, yang tak dilengkapi satu senjata pun. Acara penyerahan hadiah, beserta model rancangan Chun, bisa ditonton lewat video yang direkam oleh Japan Times di awal artikel ini.Waralaba Gundam, yang diciptakan oleh Sunrise Inc—yang kini jadi bagian dari perusahaan video game Bandai-Namco—pertama kali diperkenalkan pada 1979 lewat sebuah serial anime TV berjudul Mobile Suit Gundam.Salah Salah satu aspek yang selalu ada di tiap edisi serial anime Gundam adalah pertarungan antara robot raksasa bercorak militer yang saling bacok dan tembak dengan beragam senjata super mekanis super besar. Film anime ini kemudian menjadi cikal bakal waralaba media besar yang mencakup komik, action figure, TV show lainnya dan model plastik yang dikenal dengan nama Gupla.
Mendesain dan membangun Gupla menjadi sebuah Gundam baru yang unik telah menjadi hobi populer di kalangan penggemar Gundam yang kepincut sisi seni desain Gundam dan menjadi inspirasi lahirnya kompetisi Gunpla internasional. Penyerahan hadiah Kejuaraan Dunia Desain Gunpla tahun 2016 dilaksanakan tanggal 18 Desember tahun itu di Gundam Front Museum in Tokyo, Jepang. Sebanyak 24 pemenang dari 13 negara menerima hadiah hari itu.
Namun, dari semua pemenang, Chiu Hsien Chun lah yang pemenang kategori yunior [umur 14 tahun ke bawah] yang paling menarik perhatian. Bocah asal Taiwan ini mambawa persaingan desain gupla ke level yang lebih tinggi dengan model buatannya “Over War” yang menampilkan mobile suit Gundam tanpa sepucuk senjata pun dengan latar belakang beberapa batang pohon. Yang mengejutkan, Chun punya pemikiran dewasa di balik pilihannya menampilkan Gundam tanpa senjata tersebut. “Saya enggak mau membuat senjata. Karya saya ingin menunjukkan bahwa Zaku [robot jahat dalam serial Gundam] bisa hadir dalam dunia yang damai,” ujar Chun dalam sebuah sesi wawancara dengan Japan Times.
Waralaba Gundam memang sepenuhnya fiksi namun ide yang ditorehkan oleh Chun sangatlah berharga. Kalau pun Gundam benar-benar nyata, maka selayaknya kita lebih butuh Gundam Damai seperti buatan Chun dari pada mesin perang canggih jenis apapun yang dibuat pernah di buat manusia.
Iklan