FYI.

This story is over 5 years old.

Film Indonesia

Lagu Pembuka Sinetron Wiro Sableng Adalah Karya Agung Musik Indonesia

Lagu pembuka sinetron Wiro Sableng yang tayang periode 1995-2001 kelewat maju buat zamannya. Enggak berlebihan kalau kita menobatkan satu lagu itu sebagai ensiklopedi musik Indonesia dalam tiga menit.
Foto kiri dari instagram Lifelike Pictures; Foto kanan dari Youtube

Lagu pembuka sinetron Wiro Sableng yang tayang sepanjang kurun 1995-2001 di RCTI tak boleh begitu saja dilupakan, kendati versi aransemen ulangnya yang lebih sangar nongol di versi film layar lebarnya. Milenial yang lahir akhir 1980-an sampai awal 1990-an pasti akrab sama sinetron yang tayang tiap Minggu pagi itu. Barang tentu, lagu tersebut bakal menarik perhatian para bocah sehabis mandi pagi dan sarapan.

Iklan

Hei masa lupa lagunya kayak gimana sih? Jika ada dari kalian yang kebangetan banget sampai tidak ingat lagunya, ya sudah dengarkan lagi lewat tautan berikut:

Lagu yang versi aslinya diciptakan Agus H.J dan J.J Jonathan dan dinyanyikan oleh Harry O.G dan Erik Mcwax tersebut diaransemen ulang buat versi layar lebar Wiro Sableng 212 yang tayang sejak akhir Agustus lalu. Sayangnya, lagu tersebut cuma masuk sekira 15 detik di dalam film. Versi aransemen ulangnya pun lebih dominan ke arah hardrock yang kelewat macho. Produser film Wiro Sableng 212 Sheila Timothy bilang bahwa enggak ada ruang dalam film Wiro Sableng 212 yang pas untuk lagu. Ia bilang film garapan Lifelike Pictures itu lebih cocok diiringi dengan scoring.

"Waktu ngelihat visual filmnya nggak ada tempat yang pas untuk menaruh lagu. Jadi kayak kalau film-film superhero kayak Marvel Studio yang fantasi gitu kan lebih pakai scoring," kata Sheila dikutip awak media.

Padahal jika dilihat lagi ke belakang, lagu pembuka versi aslinya telah menjadi sebuah ensiklopedi musik Indonesia. Alasannya enggak berlebihan, lagu tersebut telah mencampurkan semua elemen yang terlalu maju buat zamannya, yang bahkan (maaf maaf aja nih) produser sekelas Ahmad Dhani mana pernah kepikiran bikin musik super ekletik kayak gitu. Ketika blantika musik Indonesia sedang dikuasai pop mendayu pada pertengahan dekade 90'an, Agus H.J dan J.J Jonathan malah sibuk meramu rap, prog rock, elemen gamelan Jawa, pop, solo melodi musik baroque, semuanya dioplos dalam baluran pakem dangdut pantura.

Produser musik yang lagi naik daun belakangan ini, Mardial, mengamini hal itu. Dalam komentarnya di salah satu video Wiro Sableng di YouTube, Mardial menulis bahwa semua elemen musik zaman sekarang sudah diramu dalam soundtrack sinetron Wiro Sableng.

"Tak ada soundtrack se-grande soundtrack ini," tulis Mardial dalam kolom komentar postingan opening sinetron Wiro Sableng di Youtube. "Ada sentuhan ritme pantura, sedikit berbalur sound psychedelic dan dubstep."

Buat generasi milenial yang enggak pernah nonton sinetronnya dan enggak menemukan musik asik di versi layar lebarnya (malah cuma ada lagunya Koil), sebaiknya mundur ke belakang dan simak betapa agung dan kayanya musik Wiro Sableng. Lagu ini salah satu mahakarya musik Indonesia yang harus kita kenang sepanjang sejarah.