Supergrup stoner rock asal Bandung, Mooner, baru saja menyeruak masuk ke dalam kancah musik independen Indonesia lewat single musik video yang diambil dari album penuh debut mereka: Tabiat. Lagu berjudul “Ingkar” tersebut merupakan sebuah tembang jam epik bertempo lambat dan bernuansa 70'an yang penuh dengan groove dan lengkingan vokal Marshella Safira, membuatnya terdengar seperti semacam harta karun yang kamu temukan ketika sedang digging di toko piringan hitam tua penuh debu.“Ingkar” adalah lagu tentang sejarah, bagaimana para penguasa cenderung mengubah sejarah sebuah bangsa agar menguntungkan mereka dan mencuci otak masyarakat. Mungkin lagu ini memiliki makna yang lebih mendalam, tapi tema semacam ini pasti sudah akrab bagi banyak orang, baik di Indonesia ataupun luar negeri.Videonya sangat indah; menunjukkan sosok misterius mengenakan mantel merah yang berjalan melewati lanskap-lanskap alam mengagumkan di Indonesia. Eh tapi gak tau juga sih ini semua di Indonesia atau enggak. Jujur, gue gak pernah liat lokasi-lokasi semacam ini sebelumnya. Seandainya tim produksi mengklaim gambar-gambar itu diambil di Planet Mars pun gue enggak akan protes.Mooner digawangi nama-nama besar dalam lingkaran psych rock/hard rock revival di Indonesia seperti Ada Rekti Yoewono (The S.I.G.I.T), Pratama Kusuma Putra (Sigmun), Absar Lebeh (The Slave), dan Marshella Safira (Sarasvati). Mooner berusaha menghidupkan kembali sound klasik musik Indonesia yang pernah dibawakan band legendaris macam A.K.A, Panbers dan tentunya Shark Move—yang perilisan ulang albumnya ditemani oleh Tabiat.
Iklan