FYI.

This story is over 5 years old.

film seri

Kakak Pablo Escobar Memalak Royalti Dari Serial 'Narcos' Sebesar Rp13 Triliun

“Kalau kami tidak dapat uang royalti, kami akan menutup paksa serial kecil itu,” ujar Roberto De Jesus Escobar Gaviria merujuk tayangan populer Netflix tersebut.
Aktor Wagner Moura memerankan Pablo Escobar. Foto oleh: Daniel Daza/Netflix

Keluarga mendiang pemimpin kartel narkoba Kolombia, Pablo Escobar, menuntut Netflix memakai klaim hak cipta sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun) atas serial populer Narcos. Kabar ini didasarkan dokumen-dokumen yang dikumpulkan oleh majalah The Hollywood Reporter.

Escobar Inc., perusahaan yang dimiliki Roberto de Jesus Escobar Gaviria, kakak Pablo Escobar, tahun lalu melayangkan tuntutan sebesar US$1 miliar pada Netflix karena menggunakan nama Escobar sebagai pemimpin kartel Medellín, serta mengangkat kisah hidup mereka tanpa izin. Kini, rincian pertarungan hukum mereka telah terungkap dalam dokumen-dokumen terbaru yang dirilis THR. Meski mengatakan pada VICE di 2014 bahwa kehidupan kartel "sudah saya tinggalkan…sekarang saya lurus-lurus saja," toh nyatanya Gaviria memanfaatkan wawancara bersama THR untuk mengancam perusahaan tersebut dengan koneksi-koneksinya di masa lalu. "Saya tidak mau Netflix atau perusahaan produksi film lainnya membuat film apapun di Medellin atau Colombia yang berkaitan dengan saya atau saudara laki-laki saya Pablo tanpa izin dari Escobar Inc.," ujar Gaviria. "Hal ini sangat berbahaya. Terutama kalau mereka tak punya izin dari kami. Ini negara saya." Saat ditanya soal tingkat keamanan yang sebaiknya dikerahkan kru Netflix, mengingat kasus penembakan yang baru-baru ini terjadi, yang mengakibatkan tewasnya satu pengawas lokasi syuting Narcos, Carlos Muñoz Portal. Gaviria menambahkan, "Netflix sebaiknya menyiapkan pembunuh bayaran untuk melindungi tim produksi." kata kakek 71 tahun itu. Menurut Variety, Netflix merilis pernyataan setelah pembunuhan Muñoz yang berisi belasungkawa terhadap seluruh keluarga dan bahwa rincian kematiannya masih belum diketahui. Menurut laporan, mayatnya ditemukan dekat perbatasan Hidalgo, Meksiko, dalam mobil yang dipenuhi peluru. Belum jelas bagaimana pembunuhan ini akan berdampak pada masa depan Narcos, namun Gaviria menjelaskan konsekuensinya jika Netlifx menolak membayar uang royalti. "Kalau kami tidak dapat uang royalti, kami akan menutup pertunjukan kecil itu," ujarnya.