Ternyata Banyak Game Sega Genesis Mengajak Kita Peduli Lingkungan

FYI.

This story is over 5 years old.

Game

Ternyata Banyak Game Sega Genesis Mengajak Kita Peduli Lingkungan

Game Sega rilis pada 90-an, misalnya 'Sonic', 'Ecco', hingga 'Vectorman' setelah disimak lagi ternyata memuat pesan pro-lingkungan yang radikal.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.

Saat membahas game Sega Genesis yang dulu saya mainkan di masa kecil, judul-judul klasik berikut muncul di kepala: NBA Jam, Mortal Kombat, ToeJam and Earl. Oh, jangan juga lupakan Awesome Possum Kicks Dr. Machino's Butt.

Awesome Possum sebetulnya game yang buruk. Frameratenya rendah, karakter utamanya nyebelin dan kontrolnya susah. Tapi game ini mungkin salah satu game yang paling pro-lingkungan di sepanjang sejarah konsol apapun. Di game ini, anda mengumpulkan kaleng yang bisa didaur dulang dan koran, bukannya cincin emas (Awesome Possum itu versi KWnya Sonic). Anda juga bertugas membunuh robot yang "berusaha menghancurkan alam sekitar," dan memerangi pemanasan global di Arktik.

Iklan

Tampilan pembuka Awesome Possum. Sumber gambar: Tengen

Belakangan, saya kepikiran game ini karena pemerintahan Amerika Serikat baru saja diambil alih oleh tim administrasi baru (Donald Trump) yang menolak gagasan bahwa manusia harus mengorbankan beberapa aspek ekonomi untuk bisa melawan pemanasan global. Tentu saja, tidak seperti Awesome Possum, di dunia nyata perusakan lingkungan bukanlah tujuan dari umat manusia, tapi lebih seperti efek samping dari industrialisasi yang makin mengglobal. Namun tetap saja, game buruk yang dirilis tahun 1993 ini menjadi sangat relevan di era modern.

"Menurut saya ada banyak pelajaran yang kita bisa petik dari video game-video game tua"

Ketika tengah bernostalgia, saya sadar bahwa Awesome Possum bukanlah satu-satunya game Sega Genesis yang 'sadar lingkungan'. Ada banyak video  game Sega Genesis lainnya yang juga berfokus di isu polusi, menjaga lingkungan dan menyelamatkan binatang.

"Kami sadar dengan keputusan yang kami buat," jelas Tom Kalinske, CEO Sega Amerika Serikat yang menjabat di 1990-1996 ke saya. "Saya membiarkan tim pengembangan game melakukan apa yang mereka suka, apa yang menjadi gairah mereka. Banyak orang-orang yang terlibat dalam game-game ini adalah pembela lingkungan. "

Apabila anda menjawab dengan benar, binatang di layar gembira. Kalau salah, mereka akan marah. Jawabannya itu B. Sumber gambar: Tengen.

Di game Sonic 2, tokoh utama Sonic si landak harus ngebut melewati Pabrik Kimia. Dia jelas tidak mau berlama-lama berada di bawah pengaruh kimia pabrik tersebut. Di game yang sama, dia juga harus melawan binatang-binatang mekanik yang menyemburkan lumpur beracun di "Oil Ocean Zone." Game ini berakhir dengan Super Sonic terbang bersama bayi burung elang yang baru saja dia selamatkan dari tangan Dr. Robotnik yang jahat.

Iklan

Apabila anda sempat memainkan Vectorman, tentunya anda ingat karakter "Orbots" yang bertugas membersihkan planet Bumi dari kekacauan yang ditimbulkan manusia. Di awal game tersebut, tertampilkan "Ini tahun 2049 dan seluruh kota, hutan dan lapisan es planet Bumi rusak gara-gara limbah kimia." Vectorman harus bertualang melewati puing-puing kota manusia untuk membuat lingkungan kembali aman ditinggali umat manusia.

Jangan lupakan juga Growl, game yang menceritakan petualangan pembela lingkungan yang bertugas menghajar calon pemburu gajah. Di akhir game ini, anda harus berhadapan dengan cacing jahat yang ternyata mengontrol para pemburu-pemburu ini (entahlah, bukan gue yang buat gamenya). Setelah si cacing dienyahkan, adegan ini muncul:

Akhir game Growl, setelah semua binatang diselamatkan. Image: Sega

Ecco the Dolphin bahkan membawa isu lingkungan ke tingkat yang lebih tinggi. Game ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kehidupan laut dan ekosistemnya. Ketika masih kecil, saya tidak pernah menganggap Ecco sebagai sebuah "game", tapi sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi laut dan terbang keluar sebagai seekor ikan lumba-lumba yang sangat cerdas. Kini setelah dewasa, saya sadar ada makna yang lebih dalam—kesempatan untuk mengeksplorasi laut dan nongkrong dengan binatang laut lainnya yang telah membangun komunitas bawah laut yang kerap diancam oleh kehadiran makhluk asing. Untuk mengalahkan mereka, Ecco menggunakan mesin waktu bawah laut, perpustakaan yang telah tenggelam dan komune yang memiliki bola kristal mistik. Soundtracknya juga keren banget. Sayangnya versi sekuel game ini, Ecco the Dolphin: Defender of the Future yang keluar di Dreamcast punya jalan cerita yang ngawur: awalnya manusia dan lumba-lumba tinggal bersampingan dengan damai, namun kemudian manusia memperbudak lumba-lumba dan menghancurkan Bumi.

Ecco yang sangat cerdas berkomunikasi menggunakan ekolokasi. Sumber Gambar: SegaSumber gambar: SegaVectorman. Sumber gambar: SegaSumber gambar: TengenSumber gambar: CSPAN