Artikel ini pertama kali tayang di GARAGE.
Umat manusia sering berpikir bisa menebak apa masa depan peradaban kelak. Kita membayangkan bakal muncul mobil terbang, travel luar angkasa, hingga kota berkilau yang menembus awan. Nyatanya sekarang, memasuki 2018, kita baru sekadar membeli sneaker Nike Mag “Back to the Future” di Grailed seharga US$9.000. Atau penggunaan hoverboard dilarang di beberapa wilayah, serta robot yang mendapat kewarganegaraan Saudi baru saja menolak lamaran. Semua spekulasi masa depan yang kita bayangkan ternyata tidak segitu gemilangnya. Teknologi-teknologi yang kelihatannya wah pada dekade 2000’an masih diikat oleh etika serta kebijakan pengembalian uang dari perusahaan pembuatnya.
Videos by VICE
Hal berbeda terjadi di dunia kuliner, dibanding terobosan teknologi. Makanan futuristik mengalami momen luar biasa beberapa tahun belakangan. Banyak orang terkejut mendengar munculnya produk distopian macam daging sintetis atau Soylent. (Burger yang dagingnya sepenuhnya sintetis pertama dikonsumsi pada 2013. Sementara bubuk pengganti makanan pokok Soylent dirilis pada 2014.) Dengan semua terobosan itu, kita tidak lagi mempersoalkan apakah masyarakat bakal berubah ketika secara genetis kita memanipulasi makanan. Manusia modern lebih sibuk membahas masuk tipe orang yang memesan veggie burger atau memilih daging lokal di counter daging. Pilihan manapun terasa seperti melangkah ke masa depan yang sulit dibayangkan.
“Ada elemen eskapisme dalam makanan,” kata Amanda Shapiro, editor situs kesehatan Bon Appetit. “Kalau kamu melihat semua sisi ekstrem dalam kultur kita sekarang, semua orang jatuh ke dalam pihak yang berlawanan.” Shaprio mengatakan, “rasanya tidak realistis mengatakan bahwa daging yang dikembangkan dalam cawan Petri bisa menanggulangi pergantian iklim. Tidak realistis juga mengatakan bahwa semua orang harus memiliki seekor babi di halaman mereka untuk dimakan. Kedua sisi sama-sama memiliki aspek delusional.”
Marilah kita mengangkat gelas dan merayakan tren makanan futuristik yang kami prediksi bakal semakin populer pada 2018. Mulai dari algae bars, agar-agar yang bisa dimodifikasi. Apabila makanan-makanan ini sekilas seperti muncul dari cerita fiksi ilmiah, maka terima dan nikmatilah aja. Terobosan kuliner ini lumayan bisa mengalihkan perhatian kita dari fakta betapa teknologi di dua dekade pertama Abad 21 masih belum revolusioner sepenuhnya. Dan siapa tahu, mungkin saja bahan-bahan ini akan menjadi makanan masa depan umat manus.
NONFOOD
Ditemukan oleh seniman dan mantan ahli rasa Soylent, Sean Raspet, produk pertama nonfood adalah Nonbar, sebuah kotak hitam pekat terbuat dari ganggang, bahan yang dipilh karena dampak lingkungannya yang rendah dan densitas nutrisinya. Raspet mengatakan ke saya via email bahwa nonfood menantang dikotomi antara alam dan teknologi. “Kami melihat Nonfood bukan hanya sebagai brand makanan tapi sebuah kultur juga,” tulisnya. “Banyak dari kami memiliki latar belakang di seni dan kultur dan kami ingin melihatnya sebagai platform untuk eksperimentasi dalam bagaimana produk tersebut ditampilkan dan diiklankan. Kami sudah pasti mengabaikan nasihat dari konsultan brand dan orang-orang industri makanan yang menyuruh kami untuk mengganti nama.” Cek situs mereka di sini.
Daging Sintetis
Startup makanan vegan, Hampton Creek, membuat banyak dahi berkernyit tahun lalu ketika mereka mengumumkan ekspansi bisnis ke dalam produksi daging sintetis—dan berjanji bahwa produk mereka akan mulai masuk ke toko pada akhir 2018. Mereka akan menjadi perusahaan pertama yang melakukan ini. (Di pasaran, sudah dijual daging jiplakan berbasis tanaman seperti Impossible Burger dan Beyond Meat Burger.) Daging lab menggunakan sampel kecil dari sel binatang untuk mengembangkan daging di dalam laboratorium, tanpa menyakini binatang itu sendiri. Saingan Hampton Creek mencakup Mosa Meat dan Memphis Meats, tapi belum ada yang bisa memecahkan kode untuk membuat daging yang lezat dan cukup murah untuk diproduksi secara komersil. Belum ada tes publik untuk daging futuristik Hampton Creek, tapi burger produksi Mosa Meat di 2013, yang membutuhkan biaya $325.000 untuk diproduksi, terasa seperti “kue protein binatang.” Ini mungkin akan berubah di 2018.
GELATIN DINGIN
Saya memprediksi agar-agar akan kembali populer di 2018 dan mengambil posisi sebagai salah satu pilihan menu minimalis. Ini adalah cara yang mudah untuk menyaring makanan menjadi beberapa set variabel: rasa, warna, kebeningan, keempukan. Saya pertama kali menemukan Cool Gelatin di menu monokromatik visioner makanan Jen Monroe; lewat sebuah postingan Instagram, dia menyebut beberapa kubus agar-agar bersusu sebagai swatches.
AIR MENTAH KEMASAN
Pendiri Juicero, Doug Evans, sukses mengubah peruntungan perusahaannya setelah gagal menjual mesin peremas paket jus seharga $400. Dia sekarang menemukan panggilan jiwa baru menjual air mentah dalam kemasan. Tren minum air mentah ini tentu bukan temuan Evans, karena juga populer di Silicon Valley dan dijual oleh perusahaan macam Live Water dan Tourmaline Spring, air pegunungan di dijual dalam botol dan menghindari proses penyulingan air yang melenyapkan mineal (dan patogen berbahaya seperti E. coli dan giardia). Gerakan air mentah ini meneruskan tren makanan probiotik dan biodinamik dari 1850an, ketika perjangkitan kolera masih umum dan proyeksi umur manusia adalah 40 tahun. “Saya merasa sangat segar setelah mengkonsumsinya,” kata Evans saat diwawancarai surat kabar Washington Post.
NOOTROPICS
Teori konspirasi tentang upaya pemerintah mengendalikan pikiran warga sudah lama beredar. Gara-gara cerita absurd itu, banyak orang cemas memikirkan nasib manusia. Bagi kalian yang kebanyakan membaca teori konspirasi, cobalah konsumsi nootropics, substansi pendorong kapasitas otak di kapitalisme lanjut seperti masa sekarang. Nootropics bisa dikonsumsi semua orang. Perusahaan mengklaim nootropics dapat meningkatkan daya ingat. Ada banyak produk nootropics di pasaran. Kamu bisa mulai dengan Nootrobox produksi HVMN, dan untuk lebih banyak produk, silakan kunjungi Reddit. (Jangan lupa, konsultasi sama dokter sebelum mengkonsumsi nootropics Reddit).