Drogas

Di AS Sedang Heboh Pencurian Katak yang Kulitnya Bikin Mabuk Seperti Kecubung

Setelah matahari terbenam pada Jumat malam pekan lalu, sekelompok pencuri diduga menyelinap ke area konservasi Taman Nasional Gurun Arizona berbekal senter dan tas belanjaan. Setelah sukses masuk, para pencuri mulai berburu katak. Lho kok cuma katak?

Jangan salah. Berdasar laporan Spur Cross Ranch Conservation Area, pelaku datang ke sana dengan niat mencuri sebanyak mungkin katak padang pasir Sonoran—yang kulitnya ditengarai memilii bahan psikedelik alami paling ampuh di Bumi. Sekali menjilatnya, kalian bisa mabuk dan berhalusinasi. Mirip lah efeknya sama makan kecubung atau jamur tahi.

Videos by VICE

Menurut stasiun televisi KNXV, polisi telah menjalankan penyelidikan terhadap para bandit amfibi, yang sukses kabur membawa belasan katak. Untungnya mereka tak sepenuhnya pintar, karena malah memilih rute kabur di jalur yang ada kamera keamanan. CCTV merekam aksi mereka berputar-putar di padang gurun membawa tas belanja yang diyakini penuh katak-katak berukuran kecil.

Kodok menghasilkan racun yang berisi 5 MEO DMT, ramuan psikedelik yang sangat kuat telah dipanen selama beberapa dekade. Mengonsumsi racun katak cukup mematikan untuk anjing dan rakun, tetapi pada manusia itu bisa menyebabkan euphoric tinggi, kadang-kadang dengan halusinasi visual. Ahli biologi setempat, Randy Babb, mengatakan kepada ABC 15 bahwa pencuri itu mungkin ingin menjilat kodok-kodok itu—yang merupakan salah satu cara untuk giting.

Para pengguna narkoba yang kreatif di AS telah menemukan cara mengekstrak halusinogen tadi dari kodok dengan cara membelai kelenjar di punggung katak. Metode tersebut memungkinkan mereka mengeringkan cairan tadi menjadi bentuk seperti kristal yang bisa diasapi.

Petugas-petugas dengan area konservasi sudah menyerahkan rekaman para pencuri—yang, di antara tertawa terkikik dan membuat lelucon aneh tentang masturbasi, sepertinya mereka sedang bersenang-senang di luar sana—ke kantor polisi setempat. Sekarang di persembunyiannya, para pencuri katak yang masih buron itu barangkali sedang tersandung bola, merangkak, dan tertawa-tawa gara-gara halusinogen seekor amfibi.

Follow Drew Schwartz di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.