Baru-baru ini, The Black Vault, portal online yang menyediakan informasi tertutup seputar lembaga negara Amerika Serikat, berhasil memperoleh sejumlah dokumen NASA terkait fenomena udara tak dikenal (UAP) melalui permohonan Kebebasan Informasi (FOIA). Dipublikasikan pada Selasa, 19 Juli 2022 waktu setempat, kumpulan arsip itu mengungkap serangkaian aktivitas yang dilaksanakan badan antariksa AS dalam menanggapi tingginya minat publik terhadap penampakan UFO.
Sesuai yang tertera dalam dokumen, ada jadwal rapat pembahasan UAP di kalender kegiatan milik admin NASA Bill Nelson. Rapatnya diadakan Maret lalu. Selanjutnya, terdapat email berlabel “Keperluan Internal” yang disebarkan ke seluruh staf NASA pada Mei 2021. Email itu berisi pedoman menanggapi pertanyaan wawancara yang mencakup berbagai topik luar angkasa, termasuk “Search for Life, Technosignatures, and UAP/UFOs” atau pencarian kehidupan di luar Bumi.
Videos by VICE
“Ketertarikan publik dan media terhadap Fenomena Udara Tak Dikenal/Benda Terbang Tak Dikenal (UAP/UFO) meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Departemen Pertahanan [AS] merilis tiga video rahasia milik Angkatan Laut,” demikian bunyi pedomannya. “Begitu pula dengan ditetapkannya Undang-Undang Otorisasi Intelijen 2021, yang ditandatangani pada Desember 2020, yang menyatakan pemerintah [AS] diberi tenggat waktu 18 hari untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai lembaga.”
Berikut template email yang akan dikirim NASA setiap diminta berkomentar tentang penampakan UFO dan potensi kehidupan ekstraterestrial: “Salah satu tujuan utama NASA adalah menemukan kehidupan di alam semesta. Walau sampai saat ini NASA belum menemukan bukti kredibel tentang kehidupan di luar angkasa, kami bertekad menjelajahi tata surya dan sekitarnya untuk mencari tahu apakah kita satu-satunya makhluk hidup di alam semesta. Kami siap mendukung upaya pemerintah mencari kehidupan di luar Bumi, baik itu di planet lain atau bulan yang masih menjadi bagian dari tata surya kita, maupun di tempat yang lebih jauh di luar angkasa.”
Dalam dokumen itu, The Black Vault juga menerima undangan acara virtual bertajuk “Extreme Acceleration by UAPs” yang diadakan pada 6 Oktober 2020. Menurut runtutan acara, Robert Powell selaku anggota eksekutif Scientific Coalition for UAP Studies (SCU) akan membawakan presentasi yang dihadiri staf NASA. Acaranya dibuka oleh Chris Mellon, mantan wakil asisten Menteri Pertahanan untuk divisi Intelijen.
“Selama presentasi, Robert akan membahas beberapa kasus relevan terkait UAP, seperti yang terjadi di Stephenville dan Puerto Rico. Robert telah menjadi sosok penting yang mengedepankan penjelasan ilmiah mengenai fenomena UAP.”
Bukan hal yang aneh apabila NASA melaksanakan diskusi internal terkait UFO, mengingat badan antariksa ini juga telah memberikan briefing publik tentangnya dalam beberapa kesempatan. Bulan lalu, para petinggi NASA mengumumkan telah membentuk tim ilmuwan khusus untuk menyelidiki penampakan UFO.
“Fenomena asing yang terjadi di langit telah menjadi perhatian sektor keamanan nasional dan keselamatan udara. Menetapkan peristiwa mana yang alami bisa menjadi langkah awal mengidentifikasi atau mencegah terjadinya fenomena semacam itu, yang sejalan dengan komitmen NASA menjaga keselamatan penerbangan,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dirilis NASA bulan lalu. “Kami belum menemukan bukti UAP berasal dari luar angkasa.”