Artikel ini pertama kali tayang di i-D.
Konser kadang bisa jadi tempat berbahaya buat perempuan. Sampai-sampai, festival khusus pengunjung perempuan menjadi populer. Banyak penikmat musik perempuan mencari festival semacam itu lantaran aman dari aksi grepe-grepe selama konser. Baru-baru ini, banyak musisi mulai aktif menegur pelaku pelecehan seksual, terutama yang bentuknya grepe-grepe, dari atas panggung. Vokalis Architects, Sam Carter, angkat bicara setelah dia melihat salah satu fansnya meraba payudara seorang perempuan pada Agustus lalu. Sementara musisi asal Inggris Lloyd Carter mendepak seorang fans dari konsernya karena menyerang perempuan secara verbal.
Videos by VICE
Pekan ini, Drake melakukan tindakan heroik serupa. Di tengah membawakan lagu “Know Yourself,” dia meminta teknisi sound menghentikan musiknya, lalu berkata pada seorang fans laki-laki, “Berhenti pegang cewek-cewek,” kata Drake.
“Gue serius nih. Kalau elo enggak berhenti megangin tuh cewek, gue enggak ragu turun dari panggung terus mukulin elo ya.”
Begini detail kejadiannya seperti direkam oleh satu penonton konser Drake:
Insiden ini terjadi pada konser after-party Drake di Sydney pada 15 November lalu. Drake menyaksikan petugas keamanan mendekati laki-laki tersebut, menggiringnya keluar dari arena konser, sebelum melanjutkan pentas.
Bukan hanya pengunjung perempuan yang mengalami pelecehan atau kekerasan di konser-konser. Musisi perempuan juga mengalaminya. Pada 2013, seorang penggemar menampar pantat Beyoncé pada konser Mrs. Carter. Sang penyanyi membalikkan badan dan menegur sang penggemar. “Security bakal memastikan kamu keluar dari sini.”
Untungnya, kelompok-kelompok seperti Girls Against dibentuk secara khusus untuk memerangi serangan seksual dan mendidik staf cara mengawasi yang lebih baik, dan mengatasi kekerasan serta pelecehan seksual. Senang rasanya melihat makin banyak musisi bersuara melawan pelecehan semacam itu.