Dua Kepulauan Tropis Tawarkan Visa Kerja Jarak Jauh Untuk Siapapun

Barbados Caribbean and Bermuda Islands Offer Remote Workers Residency Programmes

Enaknya kerja dari rumah yaitu bisa menghemat ongkos dan ngendon di kamar seharian. Tapi, apalah artinya semua itu kalau tidak bisa ke mana-mana. Jika kalian sudah suntuk di rumah saja, ada kabar baik nih! Sekarang kalian bisa bekerja sambil menikmati indahnya pantai.

Kawasan Bermuda dan Barbados baru saja membuka layanan aplikasi visa bagi pekerja jarak jauh dengan masa berlaku satu tahun penuh.

Videos by VICE

“Dunia sudah berubah, dan kami ingin pengunjung jangka panjang mendatangi Bermuda,” Perdana Menteri Bermuda David Burt memberi tahu Bloomberg melalui wawancara telepon.

Bermuda, wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik bagian utara yang terkenal akan pantai berpasir pink-nya, sukses membendung pandemi dengan melakukan tes Covid-19 secara ketat dan mewajibkan karantina 14 hari. Warga harus menggunakan gelang social distancing supaya tidak lupa menjaga jarak. Negara kepulauan berpopulasi 64.000 jiwa itu kini hanya memiliki enam kasus aktif dari total 150 kasus dan sembilan kematian.

Perekonomian Bermuda sangat bergantung pada sektor pariwisata. Berkurangnya jumlah wisatawan menyebabkan pulau ini mengalami penurunan pendapatan sebesar 12 persen.

Program visa kerja ini diluncurkan sebagai upaya memperbaiki ekonomi. Pendaftarannya akan dibuka secara online mulai 1 Agustus, dengan biaya sebesar US$263 atau setara Rp3,8 juta. Bermuda telah menetapkan Rumah Sakit King Edward Memorial dan Mid Atlantic Wellness Institute sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Para pekerja harus menunjukkan hasil tes negatif, atau menjalani karantina selama 14 hari dan menjalani pemeriksaan setelahnya. Masa karantina akan diperpanjang hingga 28 hari jika pengunjung tidak mau dites.

Program visa ini dikhususkan untuk para pegawai dan pemilik perusahaan yang kerja jarak jauh dan memiliki asuransi kesehatan. Pelajar berusia di atas 18, baik mahasiswa S1 maupun pascasarjana, juga diizinkan berkunjung ke Bermuda. Tujuannya agar mahasiswa bisa fokus belajar di sana.

Pulau Barbados di Karibia juga membuka program serupa. Disebut “Barbados Welcome Stamp”, para pekerja dengan pendapatan di atas US$50.000 (Rp730 juta) bisa membuat visa yang berlaku satu tahun. Mereka harus membayar US$2.000 (Rp29 juta) jika bepergian sendiri, dan US$3.000 (Rp43 juta) jika membawa keluarga. Selama bekerja di sana, para pengunjung dilarang mengambil kerja sampingan di tempat mereka menginap.

Barbados mengalami kerugian 31 persen akibat pandemi. Negara kepulauan berpenduduk 286.000 jiwa ini memiliki 106 kasus Covid-19 dengan total tujuh kematian. Ada empat lokasi yang dijadikan pusat isolasi.

Follow Shamani Joshi di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India