Ceritanya dua remaja asal Desa Betumonga, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) ini ingin punya kemampuan menghilang. RS (17) dan RE (18), nama dua remaja ini, mendengar cerita bahwa ilmu tersebut bisa didapatkan asalkan bisa ngedapetin jari kelingking mayat. Akhirnya pada Minggu (20/9) jam 1 siang, keduanya memutuskan menjalankan prinsip kalau enggak dicoba, ya kita enggak akan tahu. Sebuah kuburan atas nama Parmesan jadi sasaran pembongkaran demi menebus kekuatan.
Emang dasar kurang siap mental, selesai menggali, keduanya malah kabur gara-gara takut melihat tengkorak jenazah makam yang mereka bongkar sendiri. Kuburan yang rusak dilihat warga yang lantas mengadu kepada keluarga pemilik makam. Laporan ke polisi dilayangkan pukul 17.45 hari itu juga oleh istri Almarhum ke Polsek Sikakap.
Videos by VICE
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari keterangan saksi, kecurigaan mengarah kepada RS dan RE sebab ada warga yang mengaku memergoki keduanya sedang membersihkan cangkul. “Saat itu kedua tersangka [terlihat] sedang membersihkan cangkul di kolam yang setelah melakukan pembongkaran dan pengrusakan makam kuburan milik Parmenas,” kata Kapolsek Sikakap Tirto Edhi dilansir Okezone. RS dan RE hanya bisa pasrah mengaku.
Enggak jadi menghilangkan tubuh, kedua remaja tersebut malah terancam kehilangan kebebasan. Tirto menjelaskan pelaku bisa dikenai KUHP Pasal 53 juncto Pasal 363 juncto Pasal 406 tentang Percobaan Perampokan dan Pengrusakan dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Namun, kalau pihak ahli waris memutuskan memaafkan dan mencabut laporan, RS dan RE bisa bebas. Saat ini, keduanya masih ditahan di Mapolsek Sikakap.
Aksi pembongkaran makam demi ilmu hitam rupanya lumayan umum di Indonesia. Di Cilacap pada 2013, Resi Suhana (27) mengaku membongkar makam untuk mendapatkan ilmu menghilang dan kemampuan, wait for it… terbang. Pria ini menggali makam, mengambil sebagian tulang sekaligus kain kafan jenazah, dan menyimpan hasil galian di pinggir rel kereta sebagai bagian dari ritual. Kepada polisi, Resi mengaku hanya menyasar makam perempuan yang belum menikah.
Saat ditangkap polisi, diketahui sudah tiga kuburan yang dibongkar pelaku. Resi mengklaim berkat ritual tersebut, kini ia sudah bisa terbang dan menghilang. Namun saat ditantang wartawan untuk terjun dari lantai dua di tengah wawancara, Resi ngeles ilmu terbang dan menghilang harus dilakukan di tempat sepi. Ye, bisa aje lu, malih.
Pindah ke Tangerang Selatan, pria bernama Mohammad Urfan “Petruk” ditangkap polisi setelah terbukti bersalah sebagai pelaku pembongkaran kuburan Muhammad Suhendra. Penangkapan bermula saat keluarga pemilik makam ziarah dan malah menemukan kuburan sudah hancur. Setelah melapor polisi, penyelidikan mengarah ke Petruk, yang kemudian dicokok dengan barang bukti empat tali pocong, kayu penggali makam, dan pakaian saat beraksi.
Polres Tangsel menjelaskan, motif Petruk mencuri tali pocong adalah untuk meningkatkan kekuatan gaibnya sekaligus jadi ajang pesugihan agar hidupnya berubah kaya raya.
Berita buruknya, enggak semua kejadian pembongkaran makam bisa diungkap. Misal, Polres Bekasi masih belum juga bisa mengungkap pelaku pembongkaran kuburan di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang terjadi Juli lalu.
“Identitas belum kita pegang, ini masih ada si A, si B, si C, masih kita pertajam yang mana nih. Bisa jadi juga di luar itu karena barang bukti dan keterangan saksi ini masih sangat minim, sehingga harus kita rangkai terus,” sebut Kapolres Metro Bekasi Hendra Gunawan dilansir Liputan6. Apakah ini contoh pelakunya jadi beneran bisa menghilang? Semua masih misteri.