Konflik Rusia-Ukraina

Dampak Operasi Militer Rusia ke Ukraina Mulai Terlihat, Rakyat Sipil Jadi Korban

Kota-kota di kawasan timur Ukraina mengalami kerusakan serius, dan menyebabkan jatuhnya korban warga sipil, akibat dibombardir rudal Rusia.
Dipo Faloyin
London, GB
warga sipil Chuhuiv Ukraina jadi korban serangan roket Rusia
Perempuan lansia cedera berat karena rusun yang dia tinggali di Chuhuiv, Kharkov, dibombardir Rusia pada 24 Februari 2022. Foto oleh Wolfgang Schwan/Anadolu Agency via Getty Images

Sirine udara tak henti meraung-raung di Ibu Kota Kiev, Ukraina, sepanjang Kamis 24 Februari 2022. Sejak dini hari, peluru kendali (rudal) dari Rusia berjatuhan di Ibu Kota, termasuk menyerang bandara internasional. Selain Kiev, kota-kota besar lain, utamanya di kawasan timur Ukraina, turut dibombardir. Rangkaian serangan ini menandai dimulainya invasi skala besar Rusia ke wilayah negara tetangganya itu. Konflik Rusia-Ukraina yang tadinya diyakini bisa disetop lewat diplomasi, terpaksa berujung pada kontak senjata terbuka.

Iklan

Ribuan orang berusaha kabur dari Kiev untuk menghindari efek perang. Adapun Rusia sudah mengerahkan pasukan darat, termasuk ratusan tank, memasuki wilayah Ukraina. Ribuan tentara Rusia dilaporkan masuk ke Ukraina melalui perbatasan timur, Crimea, serta Belarusia. Invasi Rusia hari ini merupakan aksi militer terbesar satu negara ke negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyatakan dunia harus bersatu untuk menghentikan ambisi Rusia mendominasi negaranya. “Kota-kota Ukraina yang selama ini cinta damai menjadi korban agresi Rusia. Ukraina akan mempertahankan dirinya dan menang. Dunia pasti bisa terlibat menghentikan Putin,” ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berdalih operasi militer ini tidak untuk menduduki Ukraina, melainkan sekadar memberi dukungan bagi etnis minoritas di kawasan di Donetsk dan Luhansk (biasa disebut Donbas) yang ingin merdeka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya pada Kamis pagi, menyatakan bangsanya siap melawan balik invasi Rusia. "Kami tidak akan menyerang, tapi mempertahankan kedaulatan. Ketika kalian menyerang kami, yang akan kalian lihat adalah wajah rakyat kami, bukan punggung kami."

Sementara di tengah rapat darurat Dewan Keamanan PBB merespons eskalasi konflik ini, duta besar Rusia dan Ukraina saling "perang" kata-kata. Dubes Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya di hadapan Dubes Rusia Vasily Nebenzya menyatakan, ​"Pak Dubes, penjahat perang akan langsung masuk neraka."

Iklan

Sayangnya, dalam setiap perang, pelanduk selalu mati di tengah-tengah. Rakyat sipil di kawasan timur Rusia telah menjadi korban operasi militer tersebut, apapun dalih yang digaungkan Moskow.

Berikut rekaman para jurnalis di lapangan atas situasi terbaru di Ukraina akibat serangan roket Rusia:

Ukrainian security forces accompany a wounded man after an airstrike hit an apartment complex in Chuhuiv, Kharkiv Oblast, Ukraine on February 24, 2022.

Tentara Ukraina membantu warga lansia yang terluka setelah apartemennya di Chuhuiv, Kharkiv Oblast, dijatuhi bom oleh Rusia pada 24 Februari 2022. Foto oleh Wolfgang Schwan/Anadolu Agency via Getty Images

Firefighters work on a fire on a building after bombings on the eastern Ukraine town of Chuguiv on February 24, 2022

Pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api di rusun Kota Chuguiv yang terkena bom Rusia. Foto oleh ARIS MESSINIS/AFP via Getty Images

People stand outside a destroyed building after bombings on the eastern Ukraine town of Chuguiv on February 24, 2022

Warga sipil di Chuguiv membawa harta benda seadanya di luar rusun mereka yang hancur akibat pemboman Rusia. Foto oleh ARIS MESSINIS/AFP via Getty Images

GettyImA woman stands in a street as black smoke rises from a military airport in Chuguyev near Kharkiv on February 24, 2022ages-1238719152.jpg

Seorang perempuan menangis dengn latar asap membumbung dari pangkalan udara Chuguyev sesudah dibombardir bom Rusia. Foto oleh ARIS MESSINIS/AFP via Getty Images

A religious woman holds a cross as she prays on Independence square in Kyiv in the morning of February 24, 2022

Seorang perempuan penganut Kristen Ortodoks berdoa sembari memegang salib di alun-alun Ibu Kota Kiev tak lama setelah Rusia resmi menyerang negaranya.

A couple speaks with each other at a metro station in Kyiv early on February 24, 2022

Sepasang kekasih di stasiun kereta saling menghibur di tengah upaya kabur dari Kiev. Foto oleh DANIEL LEAL/AFP via Getty Images

A column of army trucks moves across the town of Armyansk, northern Crimea.

Deretan truk mengangkut tentara Rusia bergerak dari Kota Armyansk, di utara Crimea, memasuki wilayah Ukraina. Foto oleh Sergei Malgavko\TASS via Getty Images

People take photos of a rocket as it is removed on February 24, 2022 in Kyiv, Ukraine.

Warga Kiev memotret pecahan roket yang menghantam kota mereka pada 24 Februari 2022. Foto oleh Chris McGrath/Getty Images

People wait for buses at a bus station as they attempt to evacuate the city on February 24, 2022 in Kyiv, Ukraine.

Ribuan orang mengantre naik bus meninggalkan ibu kota Kiev setelah Rusia resmi melancarkan operasi militer. Foto oleh Pierre Crom/Getty Images

An Ukrainian armored military vehicle is pictured in central Kyiv on February 24, 2022.

Kendaraan taktis militer Ukraina bersiaga di pusat kota Kiev setelah Rusia menjalankan operasi militer. Foto oleh DANIEL LEAL/AFP via Getty Images