Winamp, program mp3 player kesayangan semua orang, sudah kembali dan sekarang kamu bisa menjalankannya di browser. Bagi sekelompok millenials, Winamp pernah jadi satu-satu media player yang kita gunakan untuk memainkan segala macam lagu yang mereka unduh secara legal. Nah, kini berkat kerja keras seorang programmer asal San Fransisco Jordan Eldregde, para pengunduh mp3 yang ingin bernostalgia bisa mengenang kembali masa-masa indah mereka dengan perangkat lunak satu ini.
Winamp baru ini punya tampang seperti winamp yang dulu kita semua kenal. Begitu dicoba, kamu bakal merasakan sensasi menggunakan winamp nyaris dua dekade lalu. Misal, kamu bisa menggunakan skin-skin Winamp purba cuma dengan men-yeret dan lepas filenya ke Winamp. Hal yang sama bisa kamu lakukan dengan koleksi mp3 lawasmu. Kamu tinggal mennyeret dan melepas berkas mp3 kesayanganmu—sukur-sukur kalau bitratenya 128kbps biar nostalgianya makin nampul. Satu-satunya yang kurang adalah Milkdrop 2.0—plugin yang membuat musik kita mainkan menjadi visualisasi yang memabukkan bak LSD.
Videos by VICE
Meski web resminya masih bisa akses, Winamp telah menghentikan operasinya sejak 2014 dan empat tahun ini dipenuhi dengan kerinduan para pengepul mp3 terhadap llama—maskot winamp. Beberapa epigon muncul untuk menutup lubang yang ditinggalkan winamp. Bahkan Spotify sampai meluncurkan situs tribut yang menyediakan klien mereka yang dibuat semirip mungkin dengan Winamp. Sayangnya, tak ada bisa mengembalikan kenangan akan era emas Winamp sekeren situs buatan John Elredge. Coba sendiri deh kalau tak percaya.
