Sebagian artikel ini pertama kali tayang di Motherboard Germany.
WhatsApp adalah aplikasi ponsel yang sangat populer digunakan di seluruh dunia. Lebih dari 1,3 milliar orang memakai layanan pesan ini setiap harinya, termasuk semua temanmu, pacar, keluarga, bahkan mungkin kakek dan nenekmu.
Kalau kamu gemar berkomunikasi secara digital, sulit menghindari WhatsApp. Nah, tapi seberapa efektif kamu menggunakan applikasi ini? Banyak orang tidak sadar akan fitur-fitur WhatsApp yang justru bisa membantu pengguna memiliki pengalaman mengobrol yang lebih aman, private dan menghibur.
Semua ini bisa didapatkan dengan beberapa trik sederhana. Ini enam trik terbaik yang bisa kami tawarkan:
Videos by VICE
Format teks sesuai keinginan memakai kode WhatsApp
Frustasi karena cuma bisa mengekspresikan diri menggunakan emoji, huruf kecil dan kapital? Cobalah memformat tulisanmu menggunakan fitur bold, italics, atau strike-through yang entah kenapa sama sekali tidak diiklankan oleh WhatsApp. Caranya gampang banget, mungkin sebagian kalian udah tahu: Untuk menulis dalam huruf tebal, tinggal apit tulisan menggunakan dua tanda bintang (*). Untuk memiringkan tulisan miring (_ italics_), apit tulisan tertentu pakai underscore. Kalau ingin memunculkan tulisan kayak gini, gunakan ikon ~ saat mengapit tulisan yang dimaksud.
Setelah kamu mengirim pesan, tulisanmu akan muncul sesuai dengan keinginan.
Misalkan nenekmu akhirnya paham menggunakan WhatsApp tapi kebelet menggunakan model huruf lama, ini juga bisa diakali. Tinggal masukan tanda “`sebelum dan sesudah tulisan, dan hurufmu otomatis berubah menjadi font kuno model mesin ketik.
Rancang sendiri Interface WhatsApp Kalian, dan tak usah pusing soal batas transfer data
Kalau kamu menginginkan interface WhatsApp yang pribadi, silakan lihat aplikasi modifikasi GBWhatsApp. Ini adalah versi tidak resmi WhatsApp yang mengopi semua fungsi orisinil tapi menawarkan menu tambahan “GB Settings.” Di sini, kamu bisa memilih “tema” dan mengganti desain applikasi dengan berbagai cara. Kamu bahkan bisa mengubah detil-detil kecil seperti penampilan jendela chat.
Kamu juga mengirim file yang jauh lebih besar dengan bantuan GBWhatsApp. Jika dalam aplikasi asli WhatsApp batasan pengiriman file adalah 16MB, dengan GBWhatsApp kamu bisa mengirim video berukuran 30MB.
Sayangnya, GBWhatsApp punya kekurangan: karena bukan aplikasi ilegal, WhatsApp pernah men-suspend beberapa pengguna untuk sementara waktu akibat menggunakan program tambahan seperti GBWhatsApp. Kendati pencipta GBWhatsApp mengaku bahwa aplikasi mod cipataannya tak akan terdeteksi WhatsApp, tetap saja masih ada resiko yang kita hadapi. Berita bagusnya, kamu tak akan dipidanakan gara-gara memaikanya (wong legal kok aplikasinya). Sayangnya, sampai sekarang GBWhatsAppb baru bisa dipakai oleh ponsel android.
Pakai Font Pilihanmu Sendiri Buat Chatting
Kalau semua trik di atas belum begitu menarik buatmu, atau kebetulan kamu pengguna ponsel android, coba dong aplikasi Fontsy. Aplikasi ini bisa mengubah font bawaan aplikasi—tak cuma di WhatsApp, tapi juga Twitter atau Facebook. Yang perlu kamu lakukan adalah mendownload Fontsy dari Play Store dan menginstallnya. Setelah itu, kamu bisa memilih font apapun dari aplikasi itu dan ketik pesan yang kamu inginkan di kolom yang tersedia di apps. Dari situ, kamu cuma perlu mengopi pesan yang sudah diganti fontnya itu dan mempastenya di WhatsApp.
Seandainya kamu pengguna ponsel berbasis iOS, jangan khawatir. Segera cari Cool Fonts di app store. Fungsinya tak jauh berbeda kok.
Senang-Senang Pakai Shortcut Emoticon Pas Buka WhatsApp Web
Kalau kamu punya kebiasaan menggnakan WhatsAppa versi desktop, kamu bakal lebih mudah mengirimkan emoji. Kamu tak perlu lagi membuka keypad emoji untuk mencari emoji yang kamu incar. Sebenarnya, untuk beberapa emoji, kamu bisa menggunakan shortcut di keyboard. Seperti yang ditemukan seorang redditor. Cukup mengetik “^ _ ^” kamu bisa memunculkan emoticon muka nyengir, sementara “(y)” akan berubah jadi emoticon jempol.
Meniadakan Centang Biru Saat Terima Pesan (Tanpa Harus Dimatiin Lewat Setting)
Notifikasi muncul di layar ponsel, tapi kita enggak bisa baca pesannya secara lengkap. Kita mesti membuka pesannya. Tapi kalau kita buka, kita merasa tertekan untuk membalas pesan tersebut (kecuali kamu menonaktifkan pengaturan “last online” dan centang biru).
Meski demikian, ada trik mudah supaya kita bisa membaca pesan-pesan tanpa menunjukkan bahwa kamu udah membaca pesannya. Begini: pasang ponsel dalam pengaturan airplane, buka WhatsApp, dan baca pesannya. Lalu tutup aplikasi WhatsApp dan matikan mode airplane. Nah, selaam kita enggak buka WhatsApp, sang pengirim pesan enggak akan tahu kamu sudah membaca pesannya, atau bahwa kamu belum membuka aplikasinya sama sekali.
Analisis Data Teman-Temanmu
Ini trik paling cocok buat nerds yang doyan statistik di luar sana: Apakah kamu pernah membayangkan siapa sih orang yang paling sering kamu kirimi pesan? Dengan WhatsApp, sudah bisa kelihatan kontak-kontak yang paling sering chatting sama kita. Tapi ketika kamu memakai alat WhatsAnalyzer, yang dikembangkan University of Würzburg, kamu bisa melihat rincian kebiasaan chatting seseorang. Hal ini akan nunjukkan berapa banyak pesan yang kamu pernah kirim dengan kawan-kawan tertentu, siapa yang paling sering kirim pesan, paling sering kirim foto, atau paling sering nulis pesan panjang. Analisis ini bisa diaplikasikan pada chat privat dan juga grup.
Untuk mengakses fungsi ini, kamu harus menselect “Send Chat by Email” di pojok kanan atas dan mengirimkan chat kita ke whatsanalyzer@uni-wuerzburg.de. Beberapa menit kemudian, kamu akan menerima surel otomatis dengan analisisnya. Jangan watir; menurut pencipta WhatsAnalyzer, data ini akan dihapus setelah dikirim ke kalian.