Industri Game

Didorong Pandemi, Sebanyak 40 Persen Penduduk Bumi Kini Aktif Main Game

Mengingat swakarantina masih terus berjalan, angka itu diyakini analis akan terus meningkat.
Selama Pandemi Covid-19 Pandemi, Sebanyak 40 Persen Penduduk Bumi Kini Aktif Main Game
Foto ilustrasi main game dari JESHOOTS.com / Pexels

Sejak Maret, ketika banyak negara mengumumkan kebijakan swakarantina, kita mulai mendengar kabar bahwa banyak orang tertarik main game lagi, baik itu game konsol maupun PC. Judul-judul seperti Animal Crossing: New Horizons, Ghost of Tsushima, Doom Eternal, atau the Last of Us II menjadi favorit orang-orang menghabiskan waktu luang.

Itu belum termasuk ribuan game mobile khusus ponsel yang beberapa tahun terakhir mendominasi industri. Data terakhir membuktikan, pandemi mendorong lebih banyak orang terserap dalam ekosistem industri game.

Iklan

Per Agustus 2020, sebanyak 3,1 miliar orang di Planet Bumi tercatat aktif main game. Data ini berasal dari penelitian lembaga riset DFC Intelligence. Survei yang mereka gelar mengklaim sebanyak 40 persen responden dari berbagai negara, yang mewakili lima benua, kini rutin main game tiap hari selama pandemi. Tak hanya main, para responden juga mengaku rutin membelanjakan uang untuk game yang mereka mainkan.

Data ini menunjukkan perkembangan dramatis industri game. Dulu, gamer dianggap minoritas di masyarakat, dipakai secara peyoratif menggambarkan remaja atau orang dewasa antisosial. Angka tersebut membuktikan gamer adalah atribut yang makin lazim, seperti penyuka film atau musik.

Namun, perlu digarisbawahi, hanya 8 persen dari responden survei DFC mengaku fokus main game di konsol saja, seperti PlayStation 4, Nintendo Switch, atau Xbox One. Segmen pemain eksklusif konsol ini adalah jenis yang paling banyak menghabiskan uang untuk main game. Karenanya konsol dianggap cara mahal untuk menekuni hobi ini.

Selain itu, separuh responden menyatakan PC adalah cara terbaik untuk main game secara maksimal. Tapi, ongkos merakit PC pun masih agak mahal biayanya. Mayoritas gamer kini menjalani hobi lewat ponsel, dengan budaya khas mabar mereka.

Game-game yang kini mendominasi mobile gaming adalah yang bertipe multiplayer seperti Clash of Clans, Call of Duty: mobile, League of Legends, atau PUBG Mobile. Di luar game multiplayer semacam itu, game puzzle seperti Candy Crush Saga juga mendominasi daftar game terlaris empat tahun terakhir.

Iklan

Sebanyak 1,42 miliar gamer yang mengaku rutin main dan membelanjakan uang untuk game berasal dari negara-negara Asia. Artinya, separuh populasi gamer global berasal dari benua ini. Eropa menyusul kemudian, tapi selisihnya jauh sekali dengan Asia, karena hanya melibatkan 668 juta orang yang aktif membelanjakan uang untuk amin game.

Pandemi Corona berperan besar membuat orang mencari kegiatan alternatifselama berada di rumah saja. Pembatalan berbagai acara olahraga akibat Covid-19 juga meningkatkan atensi publik terhadap cabang-cabang e-Sport. Karenanya, semua persentase tersebut, menurut DFC, masih akan meningkat di masa mendatang.

Survei ini menegaskan, gamer tidak perlu merasa berbeda. Kita justru sekarang sosok dominan di planet ini.

Follow Satviki di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India