Seni Manusia Prasejarah

Lebih Dari 160 Pola Garis Misterius Ditemukan di Gurun Peru

Ratusan motif kuno raksasa berjuluk Garis Nazca ini menggambarkan manusia, burung, orca hingga kucing. Siapa masyarakat pembuatnya masih misteri di mata ilmuwan.
168 Pola Garis Nazca Baru yang Misterius Ditemukan di Gurun Peru Dibuat 2.500 tahun lalu
GarFoto: Yamagata University

Ratusan pola misterius yang disebut geoglyph telah terukir di daratan Nazca, Peru, sejak ribuan tahun silam. Entah untuk tujuan apa, penduduk asli yang menetap di sana sekitar 1.500-2.500 tahun lalu membuat berbagai macam motif dari binatang hingga bentuk geometris di atas tanah.

Lebih dikenal sebagai Garis-Garis Nazca, kumpulan gambar raksasa ini membentang seluas 440 kilometer persegi di daerah gurun yang kering dan tandus. Pola-pola tersebut sukses bikin para ilmuwan penasaran, karena kebanyakan cuma bisa dilihat dari atas udara.

Iklan

Rupanya, masih ada banyak sekali Garis-Garis Nazca yang bersembunyi di wilayah itu. Tim peneliti dari Peru dan Jepang baru saja menemukan 168 geoglyph yang sebelumnya tidak diketahui. Gambarnya bermacam-macam, dari burung, manusia, orca, kucing, ular hingga unta. Hasil penemuan mereka diumumkan melalui pernyataan resmi Universitas Yamagata pada Jumat, 9 Desember.

Seperti yang dijelaskan dalam penelitian, pola raksasa ini diciptakan sekitar 2.000 tahun lalu, dan berhasil teridentifikasi melalui foto penampakan udara yang beresolusi tinggi. Para peneliti menemukan geoglyph ketika sedang survei lapangan dari Juni 2019 hingga Februari 2020.

Kebanyakan geoglyph ini berukuran kecil sekitar 3-6 meter, sehingga tidak mudah ditemukan di masa lalu. Di samping motif menarik berupa pria jenggotan, sebagian besar polanya mencerminkan kekayaan ekologi daerah tersebut ribuan tahun lalu.

Penemuan terbaru dilaporkan oleh Masato Sakai, arkeolog dan antropolog Universitas Yamagata, yang bekerja sama dengan arkeolog Jorge Olano dari Panthéon-Sorbonne University, Prancis. Tim ini jugalah yang mengidentifikasi 143 geoglyph di daerah tersebut pada 2019.

Semua temuan ini diharapkan dapat mendukung kemajuan riset Institut Nazca, pusat riset wilayah gurun Nazca yang disokong oleh Universitas Yamagata sejak berdiri pada 2012. Sakai dan rekan-rekannya optimis mereka akan menemukan lebih banyak geoglyph di masa depan, serta mampu membongkar maksud dan tujuan dari gambar-gambar misterius itu.