Kompetisi balap sepeda ternama Tour de France terpaksa dihentikan beberapa menit Selasa lalu setelah sejumlah pembalap terpapar gas air mata saat sedang balapan. Kejadian ini memaksa pembalap-pembalap tersebut mengucek-ngucek mata mereka di pinggir jalan yang digunakan sebagai track balapan.Para pembalap seharusnya memang bukan jadi sasaran gas air mata tersebut. Aslinya, gas air mata itu ditembakkan oleh pihak berwenang Perancis untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan gulungan jerami ke jalan yang dilalui pembalap, seperti yang dilaporkan dalam sejumlah berita dan pengakuan para penonton balap sepeda paling masyhur sejagat itu.
Iklan
Unjuk rasa dilakukan oleh para petani yang tengah geram dan berusaha mendapatkan perhatian pemerintah Perancis, ujar pihak Kepolisian Perancis dalam penyataan mereka.Bukannya diperhatikan oleh pemerintah Perancis, para pengunjuk rasa ini malah dapat perhatian pembalap yang terpaksa berhenti, turun dari sepeda mereka dan membasuh mata mereka dengan air kemasan dan obat tetes mata. Beberapa pembalap dikabarkan harus menerima perawatan medis ringan setelah terkena serangan pepper spray. Akibat kejadian ini, Tour De France, yang sudah memasuki etape ke-16, ditunda selama 15 menit.
Insiden gas air mata salah sasaran ini bukanlah satu-satunya kejadian yang mewarnai penyelenggaraan Tour De France tahun ini. Dua hari sebelumnya, seorang pembalap asal Italia didiskualifikasi di etape 15 gara-gara menonjok muka pembalap Perancis.
Akun Twitter resmi Tour De France menyalahkan para pengunjuk rasa atas insiden gas air mata yang mengganggu kelancaran balapan tahun ini dan mengingatkan bahwa siapapun yang membahayakan keselamatan para pembalap sepeda yang berpartisipasi di Tour De France bisa dijebloskan ke penjara.Cover image: Pembalap sepeda Inggris, Chris Froome tampak meringis setelah terkena gas air mata atau pepper spray yang tak sengaja mengenai serombongan pembalap dalam etape 16 Tour De France saat sekelompok petani melakukan unjuk rasa. Etape ke-16 menempuh jarak sejauh 218 kilometer, dimulai dari Carcassonne dan berakahir di Bagneres-de-Luchon, France, Tuesday, 24 Juli 2018. AP Photo/Peter Dejong.