FYI.

This story is over 5 years old.

Makanan di Luar Angkasa

Es Krim dan Pizza Kini Bisa Dinikmati Awak Stasiun Luar Angkasa Internasional

Sekarang para astronot yang bekerja demi kemajuan ilmu pengetahuan punya pilihan lain selain makanan kalengan yang gitu-gitu doang.
Kolase foto ilustrasi dari  Wikimedia Commons, akun Flickr Debs (ò‿ó)♪ , dan arsip ISS via  Wikimedia Commons .

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES.

Astronot itu profesi keren, tapi jangan pikir hidup mereka enak di luar angkasa. Bayangkan, mereka harus kerja 400 km dari permukaan bumi saat bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama berbulan-bulan. Mereka jauh dari pacar, pasangan, dan orang yang mereka sayangi. Belum lagi, mereka harus menahan hasrat menikmati makanan-makanan standar yang enak macam es krim atau pizza. Untunglah, dalam waktu dekat ini, keinginan astronot menyantap dua sajian itu bisa terkabul. Berdasarkan cuitan dari astronot NASA, Joseph M. Acaba, es krim dan pizza termasuk dalam 3700 kg “pasokan makanan dan bahan ilmiah” diangkut pesawat luar angkasa Cygnus yang hari Minggu lalu lepas landas dari Pangkalan Udara Wallops milik NASA.

“Tujuan utama misi pasok ulang logistik ini untuk mengirim bahan riset dan eksperimen ilmiah, di samping pasokan bahan makanan bagi para astronot,” ujar juru bicara NASA pada MUNCHIES lewat email. “NASA sebisa mungkin memenuhi permintaan makanan tertentu yang diajukan oleh para astronot. Cygnus membawa satu kotak dingin berisi es krim dan fruit bar beku, seperti yang dikonfirmasi oleh wakil program manager NASA dalam konferensi pers sebelum peluncuran Cygnus.” Mendengar kabar menggembirakan ini, Acaba menyatakan dirinya “tak sabar menunggu” kedatang Cygnus dalam tweetnya. Bukan cuma Acaba yang tak sabar. Menurut berita yang dilansir kantor berita Associated Press, “Astronot asal Italia Paolo Nespoli sudah berbulan-bulan kangen makan pizza.” Kita jelas tak bisa menyalahkan Nespoli, apalagi kita tahu makanan yang tersedia di Stasiun Luar Angkasa Internasional sulit menerbitkan nafsu makan. Alhasil, kiriman pizza dan es krim ini bakal disambut sebagai berkah tak terhingga oleh para astronot yang mengabdikan hidupnya berbulan-bulan mengorbit Bumi dan melakukan beragam penelitian dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Sebenarnya ini bukan kali pertama pizza dikirim ke luar angkasa. Pada 2001, Pizza Hut sempat “mengirim” satu kotak pizza pada astronot Rusia yang tengah bekerja di ISS—sebuah tindakan yang disebut oleh BBC sebagai “iklan terselubung” seharga $1 juta. Pizza yang diterima oleh astronot Rusia ternyata cuma sedikit berbeda dari yang biasa kita pesan; “salami yang dipakai sebagai pepperoni kurang nendang dan berjamur.” Sesudah “kegagalan” kiriman paket Pizza Hut enam tahun lalu, harusnya sih sudah banyak mengalami kemajuan. Mari kita berdoa semoga kali ini pizzanya tak jamuran lagi.

Cygnus, pesawat luar angkasa otomatis tanpa awak, direncanakan mencapai ISS Selasa pagi kemarin—saat itu kita bisa bernafas lega karena tahu astronot yang bekerja demi masa depan umat manusia tak lagi harus ngidam pizza dan es krim di tengah kesunyian ruang hampa udara.