FYI.

This story is over 5 years old.

Ulah Orang Mabuk

Lelaki Mabuk Biang Kerok Pesawat Mendarat Darurat, Dituntut Ganti Ongkos Bahan Bakar

Laki-laki Inggris diwajibkan membayar Rp233 juta kepada Maskapai WestJet, menjadi tuntutan perdata pertama untuk kasus macam ini.
Pesawat dan alkohol adalah kombinasi yang tak akan bisa akur
Kolase foto oleh tim VICE, sumber foto via Pixabay 

Pesawat WestJet tujuan London terpaksa mendarat kembali di Calgary gara-gara ada penumpang mabuk yang berulah selama penerbangan berlangsung. Bahan bakar pesawatnya jadi terbuang percuma, sehingga sang hakim memerintahkan laki-laki Inggris ini untuk membayar kerugiannya kepada maskapai.

Pesawat harus membuang bahan bakar senilai 21.260,68 dolar Kanada [setara Rp225 juta] agar bisa mendarat dengan selamat.

Iklan

Stasiun televisi CBC melaporkan peristiwanya terjadi pada 4 Januari 2019. Sebelum terbang ke London, laki-laki 44 tahun bernama David Stephen Young itu habis menenggak enam gelas minuman keras di bar bandara. Dia lalu berulah selama di pesawat.

Menurut laporan media lokal, Young kebelet buang air kecil karena kebanyakan minum alkohol. Dia berusaha pergi ke kamar kecil saat pesawat sedang lepas landas. Laki-laki ini menurut ketika pramugari memerintahkannya untuk tetap duduk. Tak lama kemudian, dia memaksa pergi ke kamar kecil lagi karena sudah tidak tahan. Young sampai bertengkar dengan awak pesawat dan penumpang di sekelilingnya. Penumpang lain dibuat khawatir oleh ulahnya.

Young terus saja mencari masalah, sehingga WestJet memutuskan putar balik setelah satu jam mengudara. Pesawat ini sudah diisi bahan bakar yang cukup untuk terbang dari Kanada bagian Barat melintasi Samudra Atlantik, tapi akhirnya terbuang sebagian agar bisa mendarat dengan selamat di KotaCalgary. Pesawatnya terbang melingkar selama 45 menit, dan melebihi batas maksimum ketika mendarat.

Untung saja pesawatnya masih bisa mendarat dengan aman, meskipun kelebihan bahan bakar. Sesampainya di Calgary, Young segera ditangkap dan didakwa melanggar UU Penerbangan. Dia mendekam di lapas Calgary selama tujuh hari.

Young menyesali tindakannya. Dia mengaku baru sembuh dari kecanduan alkohol, dan kambuh di bandara setelah 18 bulan tidak minum. Saat itu, dia sedang depresi karena ada anggota keluarganya yang meninggal dunia. Young juga mengaku bersalah atas semua dakwaan. Awalnya, jaksa penuntut dalam kasus ini meminta hakim agar Young mengembalikan 60.000 dolar Kanada [Rp636 juta] kepada WestJet. Namun, hakim tidak mau, karena denda itu memberatkan dan bisa menghancurkan hidup Young.

Setelah berkompromi, Hakim Brian Stevenson memutuskan bahwa Young hanya perlu mengganti rugi bahan bakar yang terbuang. Padahal tindakan Young menelan biaya sekitar CAD 200.000 [Rp2,1 miliar] jika ditotal.

Follow Mack Lamoureux di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Canada.