FYI.

This story is over 5 years old.

Musik Metal

Menurut Ilmuwan, Bayi Secara Alamiah Menguasai Teknik Vokal Metal

Ternyata inilah penyebab vokalis black metal atau post-hardcore pita suaranya tak ada yang rusak. Mereka teriak kayak bayi.

Artikel ini pertama kali tayang di NOISEY.

Saat kita masih duduk di bangku SMA, teriakan dan geraman vokalis metal atau post-hardcore menjadi bagian hidup sehari-hari. Teriakan-teriakan itu cara termudah bikin ortu geram. Apalagi kalau kalian anak yang sok bandel dan rebel. Bagi ortu, apa yang diteriakkan vokalis-vokalis band metal favorit kita tak jelas juntrungannya. Sementara bagi kita, ada makna penting di balik scream-scream mereka. Miriplah seperti yang disimpulkan dalam meme bernada satir tapi indah di bawah ini:

Iklan

Gaya vokal nge-growl adalah bagian terpenting dari subkultur metal dan turunannya, sebab para penggemarnya yakin berkat teriakan itulah ortu dan orang-orang tak keren lain mustahil bisa menikmati metal. Saat Man Jasad bernyanyi gegerowokan secara menyeramkan di lagu-lagu Jasad, metalhead merasa menjadi umat manusia terpilih—soalnya mah orang biasa engga bakal tahan dengerin Man Jasad menggeram satu album penuh. Di sisi lain, misteri bagaimana seorang vokalis metal nge-growl atau bahkan meringkik seperti babi dari satu malam ke malam di atas panggung lainnya tanpa merusak pita suara adalah pertanyaan yang diam-diam disimpan setiap metalhead.

Beruntung, sains telah menemukan jawabannya tanpa harus memaksa para vokalis itu berbagi rahasia teknik mereka. Tenyata, agar bisa bernyanyi seperti itu secara konsisten tanpa merusak pita suara, seorang manusia dewasa wajib berteriak seperti bayi.

"Menyanyi seperti vokalis Heavy Metal adalah pekerjaan sehari-hari seorang bayi," kata Dr. Krzysztof Izdebski dari Pacific Voice and Speech Foundation. Pernyataan ilmuwan bidang tarik suara ini bisa saja membuat para vokalis metal gigit jari. Beruntung sebelum di-bully laskar pembela metal di seluruh dunia, Izdebski lekas menjelaskan maksud ucapannya. Ternyata, gaya growling yang umum ditemukan lewat bermacam subgenre extreme metal tidak akan membuat lipatan pita suara bergesekan satu sama lain. Artinya, tak mungkin sampai muncul bengkak yang muncul gara-gara gesekan pita suara. Teknik seperti inilah yang secara natural dilakukan oleh seorang bayi ketika menangis, atau berteriak berjam-jam tanpa henti.

Bisa disimpulkan—sembari sedikit nyombong—semua manusia secara alamiah pernah menjadi vokalis black metal bengis saat masih menetek ibu. Singkatnya, bayi sebenarnya mahluk yang metal habis. Masih butuh penjelasan? Tonton video yang ada di artikel ini aja deh. Penjelasannya enak dan meyakinkan banget. Lumayan, bisa buat bahan ilmiah ngerayu pasangan agar segera punya anak dengan alasan, "mari sayang, kita mendidik calon vokalis black metal masa depan."

Phil, si penulis artikel ini, masih tak percaya semasa bayi dulu bisa berteriak ala vokalis metal. Ajak ngobrol saja dia lewat Twitter.