Studi Perkotaan

Survei: Singapura 'Kota Tercerdas' Sedunia, Kota Asia Tenggara Lain di Papan Bawah

Standar kota cerdas adalah ketersediaan infrastruktur dan teknologi untuk warga. Jangan tanya Jakarta posisi berapa dalam survei ini, masih jauh bos....
Survei: Singapura 'Kota Tercerdas' Sedunia, Kota Asia Tenggara Lain di Papan Bawah
Foto ilustrasi Skyline di Singapura. Foto oleh Silvan Metzker via Unsplash

Singapura seringkali disebut sebagai contoh "kota masa depan", dan reputasi tersebut bukan sekedar isapan jempol. Paling tidak jika kita merujuk hasil survei IMD Smart City Index yang dirilis awal pekan ini.

Menurut kajian yang dilakukan IMD World Competitiveness Center’s Smart City Observatory dan Singapore University of Technology and Design, Singapura adalah “kota tercerdas” di dunia. Indeks tersebut mendefinisikan "kota cerdas" sebagai "lingkungan urban yang menggunakan teknologi untuk memajukan dan mengurangi kelemahan urbanisasi."

Iklan

Penemuannya diambil dari sudut pandang penduduk kota tersebut, dengan cara menanyai 120 orang dari 102 kota yang berbeda. Surveinya mencakup beberapa kategori seperti kesehatan dan keamanan, mobilitas, aktivitas, kesempatan, dan pemerintahan.

"Singapura berada di puncak daftar ini karena kota tersebut unggul dalam menyediakan infrastruktur berkualitas tinggi, serta mengadopsi teknologi secara efisien untuk mempermudah kehidupan penduduknya," ujar Christos Cabolis, seorang kepala pakar ekonomi dari IMD Business School’s Competitiveness Centre saat diwawancarai surat kabar The Straits Times.

Menurut penduduk Singapura, kota mereka juga memiliki sistem keamanan publik yang baik, kesempatan belajar seumur hidup yang disediakan pemerintah setempat, ruang hijau (taman), dan akses online terhadap kesempatan kerja.

Singapura hanyalah satu dari dua kota Asia yang berada di 10 besar. Taipei menduduki posisi 7, menjadi kota Asia lainnya di posisi atas daftar ini. Penduduk Taipei meranking kota mereka cukup baik perihal kesehatan dan keamanan, ketersediaan aktivitas seperti acara-acara dan museum, dan pemerintahan yang baik.

Kota lain dalam peringkat 10 besar adalah Zurich (2), Oslo (3), Geneva (4), Copenhagen (5), Auckland (6), Helsinki (8), Bilbao (9), dan Dusseldorf (10).

Tetangga-tetangga Singapura di Asia Tenggara semua tertinggal jauh. Ho Chi Minh berada di posisi 65, Hanoi di 66, Kuala Lumpur di angka 70, Bangkok di 75, Manila di 94. Indonesia bagaimana? Ternyata tiga kota yang masuk survei ini nasibnya berurutan. Makassar, Jakarta dan Medan menduduki posisi 80, 81 dan 82.

Iklan

Manila menduduki peringkat terendah di Asia, dan para penduduknya tidak memberikan skor baik perihal mobilitas dan pemerintahan. Kemacetan Manila kian bertambah buruk. Mobil biasanya berhenti total di jam-jam sibuk akibat transportasi publik yang tidak efisien dan kurangnya infrastruktur.

Dalam sebuah kajian lain oleh Asia Development Bank (ADB), Manila bahkan ditahbiskan sebagai kota dengan kemacetan terburuk di Asia.

Find Lia di Instagram dan Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.