Kecelakaan Kerja

Septic Tank Meledak Tewaskan Satu Orang di Jakarta, Sedot Tinja Bukan Tugas Sepele

Pakar menilai ada kegagalan desain dan pelanggaran SOP dalam insiden tragis di Cakung itu. Berita ini lampu kuning untuk siapapun yang sedang membangun septic tank.
Septic Tank Meledak Tewaskan Satu Penyedot Tinja di Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi ledakan kecil (kanan) dari Hanz Peter Scholz/Wikimedia Commons/lisensi CC 3.0; foto sedot tinja oleh Rizky Maulana/VICE

Senin (4/11) awal pekan ini, seorang petugas sedot tinja berinisial S (44) baru saja menunaikan tugas sekitar pukul 3 sore di sebuah rumah di wilayah Cakung, Jakarta Timur. S kemudian meyakinkan Agus Soleh, kliennya hari itu, bahwa tinja dalam septic tank rumahnya sudah habis.

S menyulut koran dengan api dan memasukkannya ke salah satu lubang, sebagai alat penerangan untuk melihat isi penampung tinja itu. Nahas, mendadak kolam penampungan tinja itu meledak sembari mengeluarkan dentuman keras. S yang berada tepat di atas area septic tank terjerembab ke lubang, lantas meninggal akibat luka bakar.

Iklan

Peristiwa itu terekam video CCTV, tapi sebaiknya tidak ditonton kalau kamu enggak kuat lihat adegan tragis.

Kronologi penyulutan api dengan koran diketahui polisi dari keterangan saksi. "Untuk meyakinkan pemilik rumah bahwa proses [penyedotan tinja] telah rampung, maka sopir truk tinja mengambil koran dan membakarnya. Koran terbakar itu pun dimasukkan ke septic tank," ujar Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso kepada Kompas. "Tiba-tiba septic tank tersebut meledak dengan mengeluarkan suara yang cukup besar dan sopir tersebut terjatuh ke dalam septic tank dan meninggal dunia."

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait, peristiwa ini tergolong kecelakaan kerja. Tom menyimpulkan bahwa ada unsur kecerobohan yang dilakukan S.

"Namanya septic tank mengandung gas methan [metana], di mana-mana seperti itu. Ini kecelakaan kerja. Biasanya petugas WC untuk memastikan konsumen bahwa septic tank-nya bersih pakai senter. Mungkin kali ini ceroboh jadi pakai koran dibakar," ujar Tom dilansir Merdeka. Tapi, kok kayaknya kurang adil ya cuma nyalahin petugasnya doang. Polisi perlu deh menyelidiki apakah perusahaan sedot tinja tempat korban bekerja pernah melakukan pelatihan atau penyuluhan tentang pantangan-pantangan macam ini.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Neni Sintawardani menyarankan masyarakat membuat lubang pembuangan gas di septic tank-nya untuk menghindari kejadian serupa.

Iklan

"Gas itu akan terakumulasi. Jika tidak ada lubang pengeluaran, maka gas terangkap dalam septic tank, dan jika ada pemicu seperti api atau pembakaran, itu bisa meledak. Saya sering sekali melihat lubang gasnya [dalam septic tank] tertutup, itu bisa terjadi ledakan," kata Neni kepada Tempo.



Pada 2001 ledakan septic tank pernah terjadi di belakang kantor DPRD Bontang, Kalimantan Timur. Hanya saja saat itu tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Pokoknya, ledakan tersebut mengakibatkan tinja berhamburan ke mana-mana. Dampaknya, para pengunjuk rasa yang kebetulan sedang aksi langsung membubarkan diri.

Perkara septic tank meledak nyatanya bukan hanya milik Indonesia. Insiden serupa terjadi di Florida, Amerika Serikat, 6 Agustus lalu. Marylou Ward, sang pemilik rumah, kaget ketika petir tiba-tiba menyambar toilet rumahnya saat hujan deras melanda. Sambaran ini memantik gas metana yang berada di dalam septic tank toilet sehingga terjadilah ledakan besar. Kloset dan jendela kamar mandi pecah berkeping-keping. Untungnya tidak ada korban jiwa.