FYI.

This story is over 5 years old.

Tinju

Sejarah Mengerikan Manusia Bertinju Melawan Beruang

Selain beruang, kanguru pernah dipaksa bertinju dengan manusia satu lawan satu. Mari melihat sejarah sekian abad lamanya beruang diadu lawan manusia dalam kandang.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Sports.

Binatang hanya mempedulikan kehidupannya sendiri di alam bebas. Sayangnya, manusia tidak. Selalu ada manusia brengsek yang berpikir "Kayaknya gue bisa nih ngalahin makhluk ini satu lawan satu" dan banyak manusia brengsek lainnya yang ingin menonton perkelahian tersebut. Tahu gak gulat melawan buaya itu saking populernya di beberapa wilayah Amerika Serikat, sampai ada kelas-kelasnya? Kabarnya, gulat manusia melawan gurita juga ada lho. Dan seperti yang pernah ditulis VICE Sports, kanguru sering dipaksa bertinju melawan manusia sampah macam Woody Allen selama beberapa abad.

Iklan

Beruang memiliki posisi yang unik dalam strata binatang yang dipaksa menjadi partner berkelahi manusia, karena mereka dipaksa bertinju dan bergulat sekaligus. Mereka kayak atlet MMA dalam dunia perkelahian antar spesies yang sebetulnya tidak perlu.

Kalau kamu bisa melewati fakta bahwa ini tentunya ide yang sangat kejam, kita bisa melihat logika di belakang pemilihan beruang sebagai partner. Ketika berkelahi dengan sesama spesiesnya, beruang cenderung berdiri, dan terlihat mirip postur olahragawan tinju dan gulat.

Menurut HistoryLink, tradisi gulat beruang, olahraga yang menampilkan "kontestan manusia bergulat melawan beruang yang gigi atau cakarnya telah dicabut, kaki dan ototnya dilukai, lalu dipaksa mengenakan sarung tinju" pertama kali meraih popularitas di Eropa di pertengahan Abad 19. Acara ini ditampilkan pertama kali di AS di 1877. "Di bulan November tahun itu, koran Daily Eagle dari Brooklyn mendokumentasikan event dimana "Sebuah Beruang Pyrenean yang bertarung melawan semua penantang menjadi atraksi utamanya ("Wrestling Bear Results"). Kemudian di bulan yang sama, Pete si beruang pegulat mengalahkan lawannya, Adrian di Gilmore's Gardens di New York."

Tidak lama kemudian, gulat beruang menjadi hiburan utama di berbagai venue di AS. Di New York, dua beruang sirkus bernama Lena dan Martin berpartisipasi di serentetan pertarungan melawan promoter event dan para penonton (seorang reporter dari New York Times kecewa dengan pertandingan debut Martin dan menulis "si beruang tidak mengerti serunya perkelahian.") Seorang lelaki bernama Lucien Marc berhasil mengalahkan seekor beruang di Cincinnati tahun berikutnya, tapi harus kehilangan sebuah jempol. Kemudian pada tanggal 14 April, 1878, Lena tidak sengaja membunuh lelaki bernama Jean Francis Borne ketika sedang bertarung. Sayangnya ini tidak mengurangi ketertarikan publik akan olahraga bejat ini, dan fenomena ini terus menyebar ke berbagai sirkus di seluruh AS. Beruang dengan nama-nama seperti Teddy, Buster Bruin, Big Boy, Jiggs, Gorgeous Gus, dan Terrible Ted harus menjalani kehidupan yang menyedihkan selama bertahun-tahun. Battling Bruno sempat diberikan gelar bangsawan oleh Ratu Victoria akibat aksi heroiknya di atas panggung, dan setelah meninggal diawetkan sesuai permintaan beliau. Victor, salah satu beruang pegulat tersukses sepanjang masa sempat muncul di berbagai acara TV populer, dan bertarung melawan The Destroyer dan Roddy Piper, dan unjuk gigi di acara halftime ABA (adegan dari Semi-Pro memang didasarkan atas kejadian nyata).

Iklan

Sementara itu di Porta Costa, California, seekor beruang setempat mulai meraih ketenaran akibat kemampuannya bertinju. Pada 27 Juni, 1885, surat kabar Contra Cost Gazette melaporkan salah satu pertandingan sebagai berikut:

"Sebuah pertandingan yang singkat namun menyenangkan digelar di Port Costa Tuesday antara Thomas Huckstep of Martinez dan beruang Scammon yang reputasinya sudah terdengar di mana-mana. […] Huckstep memulai dengan pukulan feint di hidung beruang. Bruin […] memberikan pukulan kanan, dan menghantam keras Huckstep. Bruin langsung menyusul dengan pukulan kiri, menjatuhkan Huckstep. Huckstep langsung keluar dari ring, dan wasit Bob Lee menyatakan pertandingan berakhir. Bruin mengalahkan lawannya hanya dalam satu ronde."

Tinju beruang mulai masuk ke ranah underground selama beberapa dekade setelah itu, tapi kembali mendapatkan perhatian media di 1937 ketika sebuah pertandingan direkam di New York. Fenomena ini kembali muncul juga di 1949 ketika Gus Waldorf (digambarkan oleh Cracked sebagai sosok yang hanya dikenal orang akibat tinju) bertarung melawan seekor beruang di dalam kandang. Dia kalah dalam pertandingan tersebut, namun meraih popularitas seumur hidup karena foto-foto dari pertandingan tersebut menjadi dokumentasi paling populer dari era mengadu manusia lawan beruang.

Banyak juga petinju yang kalah tenar mencoba peruntungannya. Tony Galento, seorang petinju dan pemilik klub dari akhir 1930an dan awal 1940an pernah mencoba bertarung melawan beruang untuk menaikkan semangatnya sebelum pertandingan berikut. Dia juga sempat mencoba bertinju melawan kanguru dan seekor oktopus mati demi meraih hype. Petinju kelas heavyweight, Chuck Wepner, yang dikenal sebagai inspirasi karakter Rocky, sempat dilempar-lempar oleh seekor beruang sebelum akhirnya meminta pertandingan ulang.

Biarpun antusiasme untuk gulat dan tinju beruang menurun seiring meningkatnya kesadaran akan kesejahteraan binatang, fenomena ini tidak sepenuhnya langsung menghilang. Pada 1995, sebuah bar di Columbus, Ohio mengadakan seri pertarungan antara anak kuliah yang mabuk melawan seekor beruang bernama Ceasar. Kericuhan yang ditimbulkan akhirnya memaksa pemerintah kota tersebut melarang pergulatan kanguru dan beruang di dalam wilayah kekuasaannya. Biarpun tidak melibatkan manusia, sebuah kebun binatang di Cina sempat dikritik karena memaksa dua beruang muda bertarung—sambil mengenakan atribut petinju—pada 2007 menurut laporan The Telegraph. Untungnya, kini masyarakat nampaknya memilih menonton pertarungan antar beruang di alam liar dan bukan beruang melawan manusia yang bisa dengan mudah berakhir dengan terenggutnya nyawa seseorang. Apabila kamu mencari informasi seputar tinju atau gulat melawan binatang di internet, kamu sudah pasti akan menemukan rekaman koala yang sedang bergulat, beruang kutub yang sedang bertinju, dua bayi beruang sedang berkelahi atau beruang yang sedang saling menantang. Semuanya lebih menghibur dan tidak sekejam fenomena manusia melawan beruang. Tapi kalau kamu tetap gatel ingin melihat konflik beruang melawan manusia, silakan nikmati koleksi foto editan pemain NHL Tanner Glass melawan beruang.