FYI.

This story is over 5 years old.

Robot dan manusia

Robot Ini Membantu Kita yang Sedang Malas Basa-basi

Robot dari Jepang ini diciptakan untuk menjamin ketersediaan ruang pribadi dalam suasana apapun juga.
Foto dari Universitas Gifu

Kamu sedang berada di sebuah pesta berisi orang-orang yang lumayan kamu suka, tapi mereka enggak berhenti-berhenti ngajak ngobrol. Akhirnya kamu merasa begah dan berharap bisa kabur ke kotak hitam yang mengizinkanmu berinteraksi dengan dunia lewat layar yang mengubah orang-orang menjadi karakter kartun.

Enak banget enggak sih, kalau bisa begitu? Untungnya, para peneliti di Gifu University di Jepang telah membangun sebuah robot "ruangan pribadi" untuk meredakan kecemasan yang timbul akibat interaksi sosial. Menurut abstrak yang ditulis para peneliti, robot ini bentuknya seperti boks yang terbuat dari empat dinding hitam dengan roda. Bisa bergerak dengan bantuan komputer. Kamera dan layar video ditanam di bagian luar boks dan orang di dalam boks akan berkomunikasi dengan orang-orang di luar. Sejauh ini, prototip yang ada baru memiliki layar pada bagian dalam boks saja. Menurut sebuah makalah yang menggambarkan cara kerjanya (dalam Bahasa Jepang), sistem ini juga mengubah orang-orang di luar boks menjadi karakter kartun. Hal ini, menurut sang penulis, dapat membantu meredakan kecemasan sosial yang berkaitan dengan kontak mata. Sebuah foto sistem tersebut menunjukkan orang di dalam boks ngobrol dengan karakter kartun, sehingga kita cuma bisa berasumsi bahwa ini adalah alat untuk mengubah acara kumpul-kumpul menjadi pengalaman yang sama seperti nonton Neon Genesis Evangelion di rumah. Kawan-kawan dalam spektrum IEEE ngobrol-ngobrol dengan pencipta robot pada konferensi IROS robotik 2017 di Vancouver dan mengetahui bagaimana subjek percobaan merespon sejauh ini. Ternyata, hasilnya "tidak bagus," dan subjek test melaporkan bahwa mereka merasa terbatasi dan takut terhadap orang yang berinteraksi dengan mereka. Yah, ternyata era keemasan bot "jauh-jauh deh dari gue" belum tiba. Kita masih harus bersabar… dan tetap ngobrol sama manusia lain.