Entertainment

Film Baru ‘Borat’ Sikat Berbagai Politikus, dari Justin Trudeau Sampai Rudi Giuliani

Justin Trudeau Borat Blackface

Foto blackface Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjadi bahan lelucon dalam sekuel film komedi Borat berjudul Borat Subsequent Moviefilm: Delivery of Prodigious Bribe to American Regime for Make Benefit Once Glorious Nation of Kazakhstan.

Film ‘mockumenter’ ini sepertinya akan menyinggung dunia politik Amerika Serikat yang bermasalah. Sacha Baron Cohen memerankan Borat yang sekarang bekerja di sebuah gulag. Dia dicabut dari kamp kerja paksa untuk menemui presiden Kazakhstan, yang memberitahunya seseorang “telah menghancurkan nilai-nilai Amerika. Dia bernama Barack Obama.”

Videos by VICE

“Banyak orang keturunan Afrika yang menjadi tokoh politik sekarang,” lanjut Borat, lalu adegan beralih ke foto lama Trudeau semasa kuliah yang mengenakan kostum Aladdin dengan riasan wajah serba hitam.

Diekspos oleh majalah Time pada 2019, foto tersebut diambil dalam pesta bertema Arab yang diselenggarakan di sekolah swasta West Point Grey Academy, Vancouver pada 2001. Setelah fotonya beredar, PM Kanada mengaku pernah beberapa kali menggunakan riasan blackface, seperti ketika dia menyanyikan lagu “Day-O” milik Harry Belafonte.

Kantor Perdana Menteri Kanada belum menanggapi permintaan VICE News untuk berkomentar.

Dalam adegan lain, mantan Walikota New York City Rudy Giuliani—yang merupakan pendukung setia Donald Trump—juga kena sasaran lelucon Borat. Dia tertangkap basah memegang kemaluannya selama diwawancara oleh “jurnalis” sayap kanan yang menyamar sebagai putri Borat.

Aktris itu sempat diajak ngamar oleh Giuliani. Di tengah suasana awkward ini, Borat masuk kamar, lalu mengingatkan Giuliani kalau perempuan di hadapannya “beru berusia 15 tahun dan terlalu tua buatmu”, mengimplikasikan kalau Giuliani adalah seorang pedofil.

Giuliani membantah tengah berbuat cabul dalam twitnya, “Video Borat hanya dibuat-buat. Saya cuma merapikan kemeja setelah melepas alat perekam. Tak pernah sama sekali saya melakukan tindakan tak senonoh baik sebelum, ketika maupun sesudah wawancara.”

Follow Manisha Krishnan di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US