Cerita ini muncul di majalah VICE edisi Juni (edisi Kanada).
Saya tumbuh di Greater Toronto Area (Wilayah Toronto Raya) – khususnya di daerah Markham, Ontario – dan Drag Race (adu pacu kendaraan) selalu terdengar di sana. Jaman SMA, saya sering mendengar tentang pertemuan-pertemuan dan balapan Drag Race di sekitar Kennedy Commons, yang merupakan tempat nongkrong utama bagi mobil-mobil modif. Pertemuannya berlangsung mingguan dan buat yang tau-tau aja. Hanya segitu saja batas pengetahuan saya pada saat itu. Tulisan ini merupakan rangkaian seri yang menjelajahi kota-kota setelit Toronto lewat lensa kultur mobil-mobil modifikasi dan balap jalanan.
Tahun lalu, saya bertemu dua lelaki di toko wonton (pangsit) dekat rumah orang tua saya di Markham. Saya melihat mereka di parkiran sedang memoles mobil modif mereka, lalu saya dekati dan kami mulai ngobrol. Lalu saya mulai benar-benar mendalami dunia ini untuk melihat apa isinya. Saya mulai memotret sana sini dan menemukan bahwa ini merupakan dunia yang besar – makin saya menggali, makin banyak yang saya temukan.
Saya telah mendokumentasikan pertemuan-pertemuan mobil modif di tempat parkir, baik yang resmi maupun tidak. Ada yang sangat terorganisir (STRADA) dan ada juga yang lebih DIY – independen – (Phantom Meets GTA, Club Synergy, Kaiten). Tujuan saya adalah untuk mendapatkan dokumentasi dari sebanyak mungkin sudut, untuk menjelajah dunia mobil-mobil modif di Toronto dengan gaya saya sendiri.
Saya juga sering pergi ke “runs” – istilah untuk balap jalanan di sekitar landasan bandar udara. Tahun lalu saya tidak berhasil masuk ke runs, namun tahun ini saya berhasil menyelusup dan mulai mendokumentasikan acara tersebut. Ada banyak peraturan tidak tertulis di acara ini, namun pada dasarnya orang-orang bertemu di tempat yang ditentukan – biasanya di bengkel Princess Auto sambil makan donat Tim Hortons – dimana mereka menunggu pemimpin yang disepakati. Pemimpin tersebut kemudian akan mulai menyalakan mesin, dan memimpin gerombolan menuju daerah balapan untuk motor-motor dan mobil-mobil modif ini. Balapan ini terdiri dari beberapa putaran dan mereka terus balapan hingga polisi datang. Lalu semua orang akan bertemu di lokasi lain sampe balapan terjadi lagi, dan biasanya berakhir di kota satelit yang jauh seperti Oakville, terkadang hingga jam 5 pagi.
Saya tidak pernah suka tinggal di kota satelit. Saya berusaha keras untuk keluar dari kota satelit supaya saya bisa mengejar ambisi-ambisi saya seperti mendokumentasikan ranah musik di Toronto. Namun ketika saya memulai kolaborasi dengan toko pakaian pria Toronto bernama Working Title yang juga fokus di buku-buku foto seni, salah satu pemilik toko tersebut, Paul Shkordoff mengajak saya untuk bersama-sama mengerjakan projek yang akan mengangkat daerah tempat kami besar (dia tumbuh di Oshawa, kota satelit Toronto). Jadi rasanya lucu setahun belakangan ini saya kembali dan mengangkat kota-kota satelit dan baru sadar bahwa selama ini di sekitar saya ada kegiatan bawah tanah yang menarik dan subversif.
Videos by VICE
Ikuti Norman Wong di Instagram.
Update mengenai buku foto balap jalanan Norman Wong dapat ditemukan di Index.workingtitleshop.com