Sudah sebulan sejak Taliban menguasai Kabul, tak lama setelah presiden Afghanistan melarikan diri ke luar negeri. Terjadi perubahan besar-besaran pada kehidupan di Kabul dan masyarakat Afghanistan secara keseluruhan dalam waktu yang singkat.
Sejumlah besar orang berhasil kabur, banyak di antaranya selama proses evakuasi dadakan yang mengacaukan bandara Kabul.
Videos by VICE
Taliban awalnya mengklaim kepemimpinan mereka yang sekarang akan lebih inklusif. Hak-hak perempuan akan dilindungi hukum Syariat Islam, dan jurnalis boleh melanjutkan pekerjaan mereka selama masih “dalam kerangka budaya kami”. Namun, Taliban melanggar ketiga janji tersebut hanya dalam sebulan.
Selama beberapa pekan terakhir, kelompok Islamis diam-diam mencalonkan kembali kementerian paling ditakuti sepanjang 1990-an, yang saat itu mengerahkan pasukan Taliban berpatroli membawa cambuk untuk memastikan perempuan mematuhi hukum yang kejam. Mereka juga mengangkat teroris yang ditunjuk AS sebagai menteri dalam negeri.
Sebulan terakhir tak hanya ditandai kebangkitan Taliban di Afghanistan, tetapi juga kepergian terakhir pasukan militer AS — mengakhiri perang panjang yang berlangsung hampir 20 tahun.
Pada peringatan 20 tahun peristiwa 11 September, Taliban mengibarkan bendera mereka dari istana kepresidenan di Kabul. Sejumlah perempuan pro-Taliban menggelar pawai untuk mendukung kebijakan baru yang melarang perempuan dan laki-laki berkuliah di universita campuran. Mereka juga mengampanyekan aturan berpakaian yang mewajibkan burqa, tapi segera dikecam banyak perempuan Afghanistan lainnya.
Berikut serangkaian foto yang memberikan gambaran sekilas bagaimana negara, dan hidup jutaan orang, berubah dalam hitungan minggu.











More
From VICE
-
Sonic rings of visible noise not included(?) – Credit: Samsung -
WLADIMIR BULGAR/SCIENCE PHOTO LIBRARY/GETTY IMAGES -
Irinamunteanu/Getty Images -
Yep, that's a poem being printed out of a camera. What times we live in. – Credit: Poetry Camera