Ngobrol Bareng Rose Vega, untuk Tahu Rasanya Viral berkat Acara Pencarian Jodoh

90 Day Fiancé adalah tipikal acara realitas di televisi. Ada momen indah, mengharukan, dan tentu saja penuh drama. Serial TV ini menceritakan perjuangan orang-orang yang mengajukan visa tunangan untuk bertemu pasangan mereka di Amerika Serikat. Konsepnya kurang lebih membuktikan hubungan lintas benua bukan hal yang mustahil.

Spinoff 90 Day Fiancé: Before the 90 Days mengikuti proses kenalan mereka, ketika dua sejoli bertemu secara online dan belum membuat visa. Dari acara inilah Ed dan Rose menjadi sensasi di dunia maya.

Video paling populer di kanal YouTube acara itu mempertontonkan klimaks dari hubungan mereka. Ed, yang saat itu berusia 54, terbang ke Filipina untuk menemui Rose, yang saat itu baru 23 tahun. Dalam bayangannya, dia akan menghabiskan liburan romantis bersama tambatan hati. Tapi nyatanya, Rose mengonfrontasi Ed yang baru memberitahunya kalau dia tidak mau punya anak.

Diunggah pada Mei 2020, videonya telah ditonton lebih dari 11 juta kali dan memiliki hampir 30.000 komentar. Banyak meme dan fan edit yang muncul dari sini dan adegan ikonik lainnya. Adegan paling tak terlupakan adalah ketika Ed memuji-muji Rose setelah menghadiahkan lingerie, tapi kemudian dia membelikannya sikat gigi, pasta gigi dan obat kumur karena mulutnya bau saat banngun tidur.

Perempuan bernama lengkap Rosemarie “Rose” Vega itu sama sekali tidak malu viral karena alasan ini. Dia justru menyebutnya “berkah”.

“Itulah cara Tuhan membimbing saya ke kehidupan saat ini,” katanya ketika dihubungi VICE.

Walaupun hubungannya kandas, Rose sukses menggaet banyak penggemar berkat kepribadiannya yang berkemauan keras, blak-blakan dan ekspresi wajah yang dramatis (dia memasang tampang jijik ketika dipuji “you’re my best view”). Berangkat dari ketenarannya, dia kini sukses sebagai model, vlogger dan entrepreneur.

“Banyak yang bisa diharapkan dari saya,” tuturnya. “Saya sendiri antusias mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Rose viral untuk kedua kalinya pada Mei. Dia memamerkan foto-foto makeover yang para penggemar sebut “glow up abad ini”. Rose mengutip ungkapan populer di captionnya, “Here's to strong women. May we know them. May we be them. May we raise them.” Para penggemarnya tak peduli Rose sudah mencukur bulu kaki atau belum (yang sempat dipermasalahkan oleh Ed).

Dia mengunggah video sehari-harinya di kanal YouTube yang telah memiliki sekitar 730.000 subscriber. 

Salah satu videonya menampilkan rumah dan kamar Rose yang sudah direnovasi menjadi toko mainan dan peralatan dapur. Rumahnya dulu tidak punya atap dan pintu; kabel pun berantakan di mana-mana. Dia sudah pindah ke rumah baru, dan berencana membangun satu lagi di lahan yang dia beli.

Dia memamerkan botol obat kumur miliknya dalam video lain, kemungkinan untuk menyinggung momen tidak mengenakkan bersama Ed. Mantan pacar menuduh Rose jarang gosok gigi, padahal dia sedang sakit maag.

“Saya sudah tidak maag lagi,” ujarnya. “Saya minum obat dan baik-baik saja sekarang.”

Sementara Rose menikmati popularitasnya, anggota keluarganya agak risi dengan perhatian yang tertuju kepada mereka. Beberapa menghina Rose “caper” dan “cewek matre” setelah masuk 90 Day Fiancé.

“Ada yang kurang baik menilai kami,” ungkapnya. “Keluarga saya mungkin tidak terbiasa [dikritik di depan umum].”

Satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah tetap positif, meski ada yang ngomong jelek tentang mereka.Namun, kita bisa melihat sendiri di internet bahwa orang-orang menyayangi Rose. Mereka menyukainya karena berani membela diri sendiri dan memanfaatkan ketenarannya dengan baik.

Dia memiliki pendirian yang kuat, orang harus bisa membedakan mana hubungan yang sehat dan tidak. Lebih baik hubungannya segera diakhiri jika tidak sehat.

“Semua pasti akan menemukan orang yang tepat,” ujarnya. “Hanya saja mereka harus kuat.” Rose tidak kapok menjalin hubungan asmara. “Saya masih tertarik berpacaran, tapi sekarang keluarga dan peluang adalah yang utama untuk saya.”

Hubungan yang membuatnya terkenal mungkin tidak berjalan mulus, tapi dia bertekad menjadi orang sukses dari sini.

“Saya senang jika ada yang termotivasi menggapai cita-cita karena saya,” katanya. “Sama seperti saya yang meraih impian.”

Follow Romano Santos di Instagram.