Pekan lalu, Kepolisian Australia membekuk lelaki 27 tahun yang diduga melakukan operasi pengangkatan skrotum tanpa izin. Dia kemudian menyimpannya di dalam freezer.
Penangkapannya berawal dari laporan bahwa dia habis mengebiri lelaki berusia 26 di sebuah hostel Brisbane pada Sabtu siang waktu setempat. Kepolisian Queensland telah mengonfirmasi kabar tersebut kepada VICE News. Dia didakwa melakukan “tindakan melukai yang disengaja”, meski dikatakan telah “mendapat izin dari pasien”.
Pelaku mengangkat buah zakar pasien menggunakan Cryopen, alat penghilang kutil dan lesi dengan dinitrogen oksida tingkat tinggi. Lelaki asal Sydney berkenalan dengan pelaku lewat internet, dan kemudian setuju untuk menjalani operasi.
Dia tidak memiliki latar belakang ilmu kedokteran, dan belajar mengebiri secara otodidak dari internet. Polisi memberi tahu VICE News, sang pasien langsung dilarikan ke Royal Brisbane and Women’s Hospital karena mengalami komplikasi pasca operasi. Untung saja, kondisinya sudah stabil sekarang.
Polisi menyita sejumlah peralatan medis usai menggeledah rumahnya. Tak hanya itu saja, NZ Herald melansir ditemukan juga penis dan sepasang buah zakar di dalam freezer. Pihak berwajib belum bisa menentukan siapa pemilik alat kelamin yang sudah putus itu.
Terdakwa mengikuti persidangan di Pengadilan Hakim Brisbane melalui tautan video pada Senin. Kuasa hukum mengatakan dia menjadi korban perundungan semasa sekolah dulu dan menderita sindrom Klinefelter — kelainan genetik pada laki-laki yang disebabkan oleh adanya salinan kromosom X tambahan. Kelainan ini dapat menghambat pertumbuhan genital yang mengakibatkan testis kecil.
Detektif tengah menyelidiki kasus fetish ini di Brisbane. Sebagaimana dilaporkan NZ Herald, semua lelaki yang pernah ditangani pelaku sudah setuju untuk dicabut alat kelaminnya.
Para “nullos” ini memiliki fantasi seksual ekstrem yang melibatkan modifikasi skrotum.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia