The VICE Guide to Right Now

Kurir Makin Inovatif, Narkoba Diselundupkan dalam Sayur Tahu, Salak, dan Rambutan

Rasanya bermacam modus di dunia udah dipake kurir narkoba di Indonesia. Ulah 'Pablo Escobar wannabe dari Lapas Mojokerto ini viral saking absurdnya.
viral modus penyelundupan narkoba lewat sayur tahu di lapas mojokerto
Screenshot pil koplo dalam sayur tahu di Mojokerto [kiri] via akun Twitter captmor; ilustrasi narkoba dalam wadah makanan via unsplash 

Sumber kreativitas para pengedar narkoba jelas bikin penasaran. Akhir Agustus 2020, Lapas Kelas II B Jombang berhasil menemukan 1.815 butir pil koplo dalam paket buah salak titipan pengunjung berinisial VN untuk napi WBP. “Obat terlarang jenis LL [double L] tersebut diketahui oleh petugas pengamanan lapas yang bertugas di penggeledahan barang kunjungan," terang Kalapas Mahendra Sulaksana, dikutip Kompas.

Iklan

Cara out of the box ini bikin bertanya-tanya dong, gimana cara si kurir ngemasnya? Terus, kok petugas lapas tetep bisa tahu?

Pertanyaan itu tak terjawab dalam siaran pers lapas. Sebagaimana juga cara-cara dahsyat untuk menyelundupkan narkoba lainnya sama tak terjelaskan. Misal, pas Januari kemarin ada pengunjung Lapas Kelas II B Mojokerto ngumpetin 400 pil koplo dalam tahu di sayur lodeh. Coba deh tengok video unboxing-nya oleh petugas ini.

Kalau dibolehin memuji, si petugas pasti bilang ke kamera, “Yak, pengemasannya rapi sangat rapi ya, enggak terlihat ada sobekan atau jahitan di sini. Warna tahu juga masih natural, menyatu dengan kuah lodehnya.” Emang serapi itu, guys. Tapi tetep aja ketahuan. Kalau kata netizen sih, gara-gara disembunyiin dalam tahu, makanya petugas jadi tahu. Pffft, jokes abad pertengahan masih aja dibawa-bawa.

Kita simpan dulu misteri itu dan beranjak menengok fenomena penyelundupan narkoba ke penjara. Tuntutan profesi memang membuat kurir satu ini tak bisa seleluasa kurir lain yang tinggal teriak, “Pakeeet!” SOP penjara bahwa semua kiriman harus digeledah dulu membuat mereka kudu pintar memutar otak.

“Itulah bagian dari tantangan yang dihadapi jajaran pengamanan kami. Begitu banyak modus untuk memasukkan barang terlarang. Khususnya narkoba ke dalam lapas semakin bervariasi dan berkembang,” kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen Pemasyarakatan Tedjo Herwanto pada Januari lalu, dikutip VOI.

Iklan

Tantangan itu memang besar sekali, seiring dengan kreativitas kurir yang melaju secara eksponensial. Sebagai contoh, jika sayur lodeh tahu dan buah salak sudah dianggap cerdas banget, Anda jelas salah. Soalnya ide beginian sudah ditemukan di Sulawesi Tenggara pada 2016 silam, ketika Rutan Klas II A Kendari menemukan paket narkoba dalam coto dan martabak. Coba dipikir, ngumpetin narkoba dalam coto tuh gimana pula caranya?

"Ada yang masukkan dalam coto. Kami masih berhasil mendeteksinya. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, barang haram tersebut berasal dari Sulsel," ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas II A Kendari Abdul Halim pada April 2016

Soal buah pun, inovasi salak memang bisa dibilang jenius mengingat buah ini berkulit tipis. Tapi gagasan memakai buah juga sudah dijajal seorang istri yang mengirim narkoba untuk suaminya di penjara Pontianak, Maret tahun ini. Kali ini buah yang dipakai adalah rambutan.

Untuk membuktikan cara penyelundupan narkoba di seluruh dunia sudah di taraf kreatifnya kelewatan, kami coba mendaftar berbagai trik yang berhasil terungkap aparat. Cara-cara itu meliputi ngumpetin narkoba dalam kacang kulit, ayam goreng, ciki, kitab suci, patung karakter Disney, patung Yesus, microwave, boneka, semangka, pisang, cabe, wortel palsu, hiu beku, kue, tortilla, donat, nasi, krayon, sepatu, sandal jepit, kemasan teh, bangkai tikus, layang-layang, dan bak sampah.

Iklan

Mode transportasi pengirimannya juga tak kalah ambis. Mulai dari dikirim ke penjara langsung pakai drone, jastip, ekspedisi, truk, kapal selam, kapal feri, kapal pesiar, kapal biasa, pesawat, dan terowongan. Itu belum menghitung metode lawas kurir manusia yang menyembunyikan narkoba di bawah rambut palsu, paket ditelan untuk diberakin kemudian, dimasukin dalam implan payudara, dikepit pakai paha, dikepit dalam vagina, hingga diselipin dalam kulup penis.

Dari segi siapa yang mengirim, setidaknya sudah tercatat ada kucing, anjing, jaksa, pegawai lapas, ASN, petugas kebersihan, petugas Kemenhub, sampai kapal kapal, semua pernah disuap buat jadi kurir.

Betapa panjangnya daftar ini pasti bikin orang normal mikir, wah semua cara udah dipake nih. Tapi salah satu netizen ini menantang pemakaian cara yang sepertinya memang dahsyatnya di atas segala dahsyat: narkoba dikirim pake santet.

Mindblowing, walau susah dipastikan cara ini belum pernah dipakai. Ya kan kalo emang ampuh banget, mestinya aparat enggak pernah bisa mengungkapnya dong.