Film

Ini Kata Pemilih Academy Soal Peluang 'Joker', 'Parasite', & 'The Irishman' Menang Oscar

Setiap tahun, para pemilih Oscar, terdiri dari ratusan pekerja industri Hollywood, secara anonim menyuarakan pandangan mereka tentang film-film yang masuk nominasi. Pernyataan mereka menarik banget.
Bettina Makalintal
Brooklyn, US
Tangkapan layar The Irishman
Tangkapan layar The Irishman/Netflix

Pemungutan suara Oscar telah ditutup, dan daftar pemenangnya segera diumumkan akhir pekan ini. Academy mengklaim ada sekitar 8.000 pemilih tahun lalu, dan sebagian besar dari mereka merahasiakan pilihannya. Akan tetapi, ada saja yang memberikan pendapat pribadi secara anonim.

Hollywood Reporter, IndieWire, dan Los Angeles Times baru-baru ini menanyakan opini sejumlah pemilih tentang nominasi Oscar 2020. Seperti yang dikatakan Hollywood Reporter, tak sedikit dari mereka yang berbicara jujur mengenai film-film paling diminati tahun ini—menunjukkan enggak semua orang menyukai apa yang kita sukai. Berikut pendapat yang berhasil kami kumpulkan:

Iklan

Ford v. Ferrari

“Ford v. Ferrari sangat menghibur. Saya suka dan terkejut dengan film ini,” kata anggota divisi sutradara kepada IndieWire. “Aktingnya bagus, filmnya juga lucu. Tapi enggak begitu berbobot seperti yang lain.”

The Irishman

“Saya enggak memilih Marty [Scorsese, sutradara The Irishman]. Enggak banyak yang mau mengakui ini, tapi filmnya kurang bagus,” seorang perempuan di dunia akting memberi tahu Hollywood Reporter. Selain “membosankan” dan “kepanjangan”, dia berpendapat “Efek pemudaan di The Irishman payah banget—sangat mengganggu.”

Jojo Rabbit

“Film ambisius ini enggak memiliki peluang untuk menang,” ujar pemilih dari kalangan sutradara.

Joker

Sebagaimana dikatakan perempuan kepada LA Times, “Akting Joaquin di Joker sangat fantastis. Complicated dan menggugah hati. Tapi bagiku, Adam Driver bisa memainkan Joker sebaik Joaquin Phoenix. Sebaliknya, Phoenix enggak akan bisa memainkan karakter Driver di Marriage Story.”

Little Women

“Akting pemeran Little Women jelek dan membingungkan. Kenapa empat aktris Inggris memerankan perempuan Amerika? Saya mau muntah setiap kali mereka merasa miskin. Mereka tinggal di rumah dua tingkat bagus dan punya juru masak pula,” tutur perempuan yang berkecimpung di dunia akting. (Hollywood Reporter mengklarifikasi Saoirse Ronan keturunan Irlandia-Amerika, sedangkan Eliza Scanlen berasal dari Australia.)

Marriage Story

“Jalan cerita Marriage Story enggak masuk akal. Sejak kapan ada sutradara dan aktris Broadway bisa punya rumah bagus tanpa kerjaan sampingan? Upah $150 (Rp2 juta) per minggu itu terlalu gede buat kalangan Broadway,” kata perempuan di dunia akting. “Laura Dern juga berlebihan. Kalau dia mengurus perceraianku, mendingan saya cari orang lain kayak Ray Liotta misalnya.”

Once Upon a Time… in Hollywood

Kepada LA Times, perempuan yang ada di kalangan sutradara terang-terangan menyindir film terbaru Tarantino. “Nominasi tahun ini banyak yang mengecewakan. Sedih rasanya masih didominasi laki-laki. Saya sudah muak dengan cerita perempuan dibunuh sebagai lelucon (makasih banget lho, Quentin!) atau bahkan hampir enggak ada perempuan sama sekali (gara-gara nominasi sutradaranya lelaki semua),” katanya.

Iklan

Parasite

Parasite sangat apik, tapi enggak begitu istimewa. Saya rasa film berbahasa asing seharusnya enggak masuk nominasi yang sama dengan film biasa,” ujar perempuan di dunia aktif. (Hmm, pola pikir seperti ini menjelaskan kenapa film dan bintang film Asia jarang masuk nominasi Oscar.)

Uncut Gems

“Saya sedih enggak bisa memilih Adam Sandler,” kata lelaki dari kalangan produser. “Bagi saya, aktingnya di Uncut Gems menjadi yang terbaik tahun ini.”

Kesimpulannya, enggak semua orang suka The Irishman dan Marriage Story. Kamu juga enggak sendirian kalau kecewa Uncut Gems enggak masuk nominasi.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.