Tunawisma

Lindungi Diri dari Pandemi Corona, Tunawisma Mulai Menempati Rumah Kosong

Para tunawisma di Los Angeles, AS, mengambil alih rumah kosong untuk berlindung selama pandemi COVID-19.

Penduduk kota-kota besar Amerika telah diperintahkan beraktivitas dalam rumah dan menghindari kontak langsung dengan orang lain guna memperlambat penyebaran virus corona jenis baru COVID-19.

Namun, jumlah tunawisma di California sangat membludak, menjadikannya negara bagian dengan populasi tunawisma terbesar di AS. Mayoritas dari mereka masih luntang-lantung dan kesulitan mencari tempat berlindung, meski yurisdiksi negara bagian dan lokal telah menyediakan tempat tinggal. Total yang dibantu tak sampai 1 persen.

Iklan

Itulah mengapa sekelompok keluarga tunawisma di Los Angeles memutuskan untuk mengambil alih sejumlah rumah kosong di El Sereno, East LA, milik departemen jalan raya California, Caltrans.

Mereka tergabung dalam jaringan aktivis lokal bernama Reclaiming Our Homes. Terinspirasi dari kelompok Moms 4 Housing yang menempati rumah investor di Oakland pada November, mereka sudah lama merencanakan untuk mengambil alih rumah kosong di sana. Pandemi corona mempercepat langkah mereka — dan juga menjadikan tindakan radikal semacam itu tampak masuk akal bagi banyak orang daripada sebaliknya.

Inisiatif menempati rumah kosong serupa juga mulai dijalankan aktivis di Indonesia.

"Masyarakat harus bergotong-royong membantu sesama kalau pemerintah tidak berbuat banyak," kata Martha Escudero, ibu dua anak yang baru pindah ke salah satu rumah milik Caltrans. "Kita hanya punya dua pilihan sekarang. Hidup atau mati."

Simak dokumenter kami soal upaya tunawisma menempati rumah-rumah kosong selama Pandemi Corona di tautan awal artikel ini.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News