Facebook

Facebook Buka Lowongan Buat Orang yang Tugasnya Cuma Googling

Persyaratannya juga tak perlu jago fact-checking atau punya pengalaman jurnalistik. Justru di situ masalahnya, karena FB mengklaim pengin memerangi hoax di platformnya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg
Foto Mark Zuckerberg via Getty Images

Dalam langkah terbaru menumpas berita bohong, Facebook akan merekrut karyawan part-time amatiran untuk meng-googling semua yang mereka lihat di platform dan memastikan keabsahannya. Siapa pun bisa melamar di posisi “community reviewers” ini, tapi Facebook justru lebih mengutamakan orang yang enggak punya pengalaman fact-checking atau jurnalistik sama sekali. Tugasnya nanti yaitu mengecek jutaan konten yang dilaporkan setiap harinya oleh algoritma kecerdasan buatan perusahaan.

Iklan

Community Reviewers harus membuktikan konten palsu di platform sebelum melaporkannya kepada pihak ketiga atau organisasi pencari fakta profesional yang membuat keputusan akhir. Dengan begini, proses pencarian faktanya diharapkan lebih cepat selesai.

Kandidat harus mewakili pengguna dari Amerika Serikat dan “mencerminkan sudut pandang beragam pengguna Facebook,” tulis Henry Silverman selaku manajer produk dalam blog.

Henry mengklaim Facebook “telah membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi disinformasi melalui kemitraan kami dengan beberapa pencari fakta terkemuka di dunia.”

Namun, para pencari fakta malah berkata sebaliknya.

Awal tahun ini, Bloomberg melaporkan hanya ada 11 orang yang mencoba membendung serangan berita palsu di Facebook dan WhatsApp selama pemilihan umum India. Sementara itu, The Guardian membeberkan pencari fakta tak lagi memercayai Facebook dan program ini hampir tak memberikan hasil.

Facebook memang bersedia merekrut lebih banyak orang untuk memerangi berita palsu — mereka bahkan memperluas pemeriksaan fakta di Instagram pekan lalu — tetapi programnya jadi enggak berguna apabila mereka memutuskan takkan memeriksa konten yang diunggah politikus.

Guna menghindari klaim bias, Facebook berniat mempekerjakan karyawan part-time dari berbagai sudut pandang politik. Namun melihat betapa seringnya orang konservatif menuduh Facebook anti-konservatif, pencari fakta amatiran ini bisa menjadi sasaran empuk bagi mereka-mereka yang merasa suaranya dibungkam.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard