FYI.

This story is over 5 years old.

Misi Luar Angkasa

Tonton Video Pesawat Tinggalkan Bumi, Direkam Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional

"Ini rekaman asli," kata Alexander Gerst yang merekam video itu. Pendukung teori bumi datar bakal panas dingin selama nonton...
Video dari awak ISS menunjukkan sebuah pesawat luar angkasa meninggalkan atmosfer bumi.
Rekaman video awak ISS menunjukkan sebuah pesawat luar angkasa meninggalkan atmosfer bumi. Screengrab: YouTube

Saking seringnya disuguhi gambaran ruang antariksa hasil editan CGI yang kelewat rapi di video game dan film. Makanya sering kali kita merasa video ruang angkasa yang betulan biasa banget alias kurang mendetail dan indah. Tapi, khusus untuk rekaman satu ini, kita mungkin tak akan bisa lagi berpikir begitu.

Pada 22 November lalu, European Space Agency (ESA) mempublikasikan video yang diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh astronot Alexander Gerst. Video tersebut menampillkan rekaman time-lapse pesawat luar angkasa kargo milik Rusia Progress MS-10 yang diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhtasn 16 November lalu. Kalian akan sulit percaya jika ini rekaman asli—tanpa sedikitpun editan atau hasil rombakan CGI.

Iklan

Pasalnya, video itu menampilkan Progress MS-10 bergerak menuju orbit Bumi dalam sebuah misi pengiriman pasokan kebutuhan para Astronot di ISS. Sepanjang video yang berdurasi 1:25 menit tersebut, kamera Gerst terus mengikuti pergerakan pesawat tanpa awak itu hingga kita bisa menyaksikan lengkung Bumi dalam proporsinya yang epik.

"Ini rekaman asli," tulis Gerst dalam tweet yang menyertakan video ini. "Bagaimana sebuah pesawat luar angkasa meninggalkan planet Bumi dari sudut pandang ISS."

Selain indak disaksikan, video rekaman Gerst punya nilai penting lantaran menampilkan peluncuran roket Rusia Soyuz-FG menuju ISS pertama setelah satu bulan lalu. Ini misi berpenumpang yang menggunakan varian roket serupa harus melakukan pendaratan darurat tak lama setelah diluncurkan.

Penyebab gagalnya misi tersebut adalah kerusakan sensor. Beruntung semua awak dilaporkan selamat dalam kejadian itu.

Misi peluncuran pada 16 November lalu memang tak memiliki penumpang, tapi pada 25 Desember mendatang, roket Soyuz rencananya akan kembali ditugaskan, kali ini menerbangkan astronot ke ISS, menurut Kepala NASA Jim Bridenstine.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard