Pemberantasan Korupsi

Berikut Kompilasi Cara Unik Rakyat Bersyukur Saat Pemimpin Daerahnya Ditangkap KPK

Ada yang tumpengan, bakar-bakar ikan, sampai menggelar pesta rakyat. Rakyat yang berpesta ketika pemimpinnya ditangkap tentu tidak jahat. Mereka hanya orang baik yang tersakiti tiap hari oleh pemimpin zalim.
Berikut Kompilasi Cara Unik Rakyat Bersyukur Saat Pemimpin Daerahnya Ditangkap KPK
Ilustrasi pesta rakyat di Depok Jawa Barat. Foto oleh Adek Berry/AFP

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencokok Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara disambut warga Lampung Utara dengan sukacita. Agung ditangkap di rumah dinasnya saat hendak menerima suap Rp600 juta terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara, Minggu (6/10). Masyarakat langsung merayakan penangkapannya dengan memotong kambing di halaman Kantor Pemerintah Pemda Lampung Utara sebagai ungkapan syukur.

Iklan

"Kemarin kita mendengar Bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih. Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim. Atas nama masyarakat Lampung Utara, kami berharap KPK mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” ujar Sandi Fernanda kepada Kompas. Syukuran dilakukan pada Senin (7/10) siang.

Sandi mengatakan pemotongan kambing juga dilakukan sebagai apresiasi kepada kinerja KPK. Selain uang Rp600 juta, KPK menyita mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih dan menyegel ruang kerja bupati untuk sementara waktu. Wajar sih warga Lampung Utara gerah banget sama pemimpin daerahnya tersebut. Soalnya, dari penuturan KPK, praktik korupsi Agung sudah dilakukannya sejak menjabat sebagai bupati pada 2014.

"Sejak tahun 2014, sebelum SYH [Syahbuddin] menjadi Kepala Dinas PUPR Lampung Utara, AIM [Agung Ilmu Mangkunegara] yang baru menjabat, memberi syarat, jika SYH ingin menjadi Kadis PUPR, maka harus menyiapkan setoran fee sebesar 20-25 persen dari proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dilansir Detik.

Merayakan tertangkapnya pemimpin daerah yang korupsi dengan makan-makan bareng juga pernah dilakukan warga Bekasi, Jawa Barat. Setahun yang lalu, sekelompok mahasiswa menggelar aksi bakar-bakar ikan di bundaran area kantor Pemkab Bekasi setelah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ditangkap KPK akibat kasus gratifikasi perizinan properti Meikarta di Cikarang Selatan. Emang niatnya sekalian piknik, para mahasiswa ini pun nggak lupa membawa kayu bakar, piring, dan nasi.

Iklan

"Tasyakuran ini sebagai penegakan hukum di Kabupaten Bekasi. Kita lihat saja ketimpangan sosial di Kabupaten Bekasi, banyak kejanggalan lah di Kabupaten Bekasi ini. Benar kan terbukti, itu baru saja satu kasus, banyak kasus lainnya kalau KPK mau bedah," ujar Koordinator Lapangan Mahasiswa BEM se-Kabupaten Bekasi Jaelani Nur Seha saat dihubungi Wartakota.

Acara syukuran serupa juga terjadi di Nganjuk dan Tegal. Kala Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dicokok oleh KPK dua tahun lalu, seratusan orang warga merayakannya, dengan cara menggelar syukuran dan menggundul kepala bersama-sama. Sedangkan di Tegal dua tahun lalu, warga mengadakan pesta kembang api di depan rumah dinas Wali kota Tegal Siti Masitha setelah empunya rumah dicokok KPK.

Dari semua kota yang pernah menggelar perayaan atas OTT KPK, menurut saya Cianjur-lah juaranya. Para penghuni salah satu kabupaten di Jawa Barat ini tampaknya udah gerah banget sama korupsi di wilayahnya. Bayangin, setelah Bupati Irvan Rivano Muchtar ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur, ribuan warga tumpah ruah memenuhi alun-alun Cianjur untuk merayakannya, Desember tahun lalu.

"Datang ke sini gara-gara lihat grup WA ada liwetan di alun-alun menggelar syukuran OTT KPK. Saya apresiasi banget hasil tersebut," ujar Ulfah Wahyuni, warga Cianjur, kepada CNN Indonesia.

Usai salat Jumat, rakyat berpesta pora menikmati seribu periuk nasi liwet, tumpangan angkot gratis, ditutup dengan pesta kembang api.

Jadi begitulah. Rakyat yang berpesta ketika pemimpinnya itu tentu tidak jahat. Mereka hanya orang baik yang tersakiti tiap hari oleh pemimpin zalim….