Games

Hal Paling Seru dari ‘Call of Duty: Warzone’ Terjadi Saat Karakter Kita Mati

Hal Paling Seru dari 'Call of Duty: Warzone' Adalah Saat Karakter Kita Mati

Tahun lalu, Call of Duty mengeluarkan mode battle royale Blackout. Tapi tak seperti game battle royale lainnya, Blackout sekarang punya sekuel disebut Warzone. Mendukung hingga 150 pemain sekaligus, seri game terbaru ini berbeda dari genre andalan dan memiliki beberapa mekanisme anyar yang menarik.

Dalam episode Waypoint Radio kali ini, podcast VICE yang khusus membahas game, kami ngobrolin metode “respawn” tiap pemain dalam Warzone yang menyenangkan, Ori and the Will of the Wisps serta perkembangannya dari versi pertama.

Videos by VICE

Tim redaksi Waypoint juga menyinggung dikit soal kebijakan bekerja dari rumah di tengah pandemi coronavirus. Silakan dengarkan podcast kami lewat tautan berikut, atau baca cuplikan transkripnya di bawahnya.

Austin: Warzone bagus, cuma ngeselin juga buat gue yang belum pernah main Modern Warfare apapun. Emang, sih, kita dapat semua senjata dan bonusnya, tapi bagian paling keren dari sini yaitu waktu kita mati. Dalam game ini, pemain yang mati akan masuk “gulag”.

Cado: Maksudnya???
Austin: Lo harus satu lawan satu buat main lagi.
Patrick: [tertawa]
Austin: Lo mesti main mode Gunfight 1v1, sedangkan tawanan Gulag melempari batu di saat lo sedang bertarung.
Cado: HAH?!?!!

Austin: Itu bagian terbaik dari gamenya. Gue pernah bahas di podcast pas baru main game ini dan bisa ngomongin soal mode multiplayer. Buat gue, mode Gunfight 2v2 di game utama sangat luar biasa. Pertama kalinya gue main Call of Duty seseru itu. Modern Warfare dan Black Ops pertama yang paling sering gue mainkan.

Gunfight emang bagus, dan mode 1v1-nya sangat menegangkan. Lo kayak, “Oke, senjata kita sama. Granat taktisnya juga sama. Kira-kira siapa yang menang nanti? Mending coba aja sekarang!” Mendadak suasananya memberikan kesan kematian.

Artikel ini pertama kali tayang di Waypoint