Ngaconya Terjemahan Otomatis Ojol Adalah Tambang Komedi Terbaik di Dunia Maya

Fitur Terjemahan Otomatis Ojol Grab Adalah Tambang Komedi Terbaik di Dunia Maya

Niat Grab sebetulnya mulia: menyediakan fitur supaya pengemudi dan pengguna (terutama orang asing yang hanya bisa berbahasa Inggris) lebih lancar. Eh yang sekarang bermunculan malah humor. Semua bermula ketika pada 2016 lalu, aplikasi pemesanan ojek online ini meluncurkan fitur GrabChat. Penumpang dan pengemudi nggak perlu SMS-an lagi. Kamu pasti masih ingat betapa ribetnya dulu kalau pesan ojek kudu punya pulsa SMS. Ya, fitur ini memang berguna banget, lah.

Biar makin komunikatif, di fasilitas GrabChat ini juga menyediakan, salah satunya, layanan terjemahan otomatis. Waktu GrabChat dirilis 24 Oktober 2016 di Asia Tenggara, penjelasan humas Grab menyatakan keberadaan fitur ini akan membantu “para traveller di kawasan Asia Tenggara dapat berkomunikasi lebih mudah dengan mitra pengemudi setempat.”

Videos by VICE

Memang benar sih. Orang Indonesia yang mau pakai Grab di Thailand atau Filipina pasti terbantu ketika berniat memesan ojol lewat aplikasi mereka. Yakali harus pakai bahasa Tarzan melulu. Begitu pula sebaliknya, ketika ada orang asing mencari ojek untuk menembus kemacetan Jakarta.

Masalahnya layanan ini rupanya belum secerdas Google Translate yang lebih terlatih menebak maksud seseorang ketika teks ditulis disingkat-singkat atau ada saltik.

Jadilah sejumlah chat menghasilkan terjemahan yang kacau balau sekaligus bikin ketawa kayak yang kemarin ditunjukin oleh akun @visyuchan di Twitter. Doi kaget karena terjemahan kalimat sopir Grab-nya kok depresif banget.

Belum ada penjelasan memuaskan, soal alasan Grab merancang user interface-nya dengan membuat bagian terjemahan Inggris berwarna hitam sedangkan bahasa Indonesia-nya abu-abu? Kesannya warna hitam lebih mencolok, sehingga mencuri perhatian saat pertama kali melihat. Kalau dilihat pas ngantuk, kita bisa kaget kalau ada chat sopir Grab se-“emo” itu.

Cuitan tersebut langsung diserbu netizen dengan tangkapan layar lain yang turut menceritakan bagaimana fitur terjemahan ini memeable banget. Per 10 Juli 2019 atau sehari setelah diunggah, twit itu sudah dibagikan lebih dari 6.500 orang dan disukai 5.500 kali. Pastilah populer, habisnya emang kocak-kocak banget sih.

Berikut adalah kompilasi hasil tangkapan VICE terhadap fenomena terjemahan ngasal yang seru ini.


1. Beginilah jadinya bila kamu mitra Grab yang bosan sama kerjaan, lalu memutuskan berpuisi untuk mengungkapkannya.

2. Sesaat setelah pesanan diambil biasanya pelanggan akan mendapatkan konfirmasi dari sopir Grab perihal lokasi ataupun sekadar ucapan “mohon ditunggu”. Lain cerita kalau kamu mendapat sopir Grab lulusan S-3 filsafat Oxford.

Siap-siaplah ditanyain hal-hal berat macam ini:

3. Tentu performa yang didasarkan pada sistem rating pelanggan membuat sopir Grab tidak bisa secara seenaknya memaki-maki pelanggan nyebelin. Makasih buat fitur auto-translation!

Sekarang semua sopir Grab punya cara ngegas ke pelanggan, tanpa perlu menyinggung perasaan penumpangnya.

4. Orang dengan masa lalu kelam sering kali sulit menemukan tempat melampiaskan perasaan frustrasinya. Fitur percakapan lintas bahasa ini bisa jadi pemicu agar mitra pengemudi Grab lebih mudah menuturkan gimana ia melewati titik terendah dalam hidup.

5. Nah, tolong jangan salahgunakan fitur terjemahan sebagai tempat menistakan agama seperti yang satu ini. Ini keterlaluan banget! Kami ogah ikut-ikutan pokoknya!

6. Kalau emang kamu pengin ngebatalin penumpang tapi agak sungkan bilangnya, kamu bisa coba cara berpura-pura menjadi eksibisionis kayak gini. Dijamin, bukan cuma orderanmu yang langsung di-cancel, kerjaanmu juga.

7. Tidak semua orang punya nyali untuk menyatakan cinta kepada pujaan hati. Beruntung, sopir Grab satu ini menemukan tempat berlatih sebelum melancarkan aksi asmaranya.

8. IYA PAHAM. ANDA PUNYA PACAR DAN LDR, TAPI ENGGAK USAH MENDADAK CURHAT KE ORANG ASING JUGA DONG, JADI NGEGAS SAYA KAN!!!

9. Laper banget nih, bhang?

10. Terakhir, saya akan menutup kompilasi absurd ini dengan sebuah fakta mencengangkan. Ternyata Grab benci sama humornya Atta Halilintar! Tudingan ini saya utarakan, karena fitur terjemahan Grab menolak menerjemahkan kata-kata andalan YouTuber muda itu dan malah balik ngata-ngatain.