Pengadilan California pada Kamis, 23 Februari waktu setempat, menjatuhi hukuman 16 tahun penjara kepada Harvey Weinstein, mantan produser film yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan di Los Angeles akhir tahun lalu.
Putusan ini memperberat masa hukuman Weinstein, yang sebelumnya divonis 23 tahun usai terbukti melakukan kekerasan seksual di New York.
Videos by VICE
Dalam persidangan yang berlangsung di California, terdakwa dituduh melecehkan empat orang perempuan, namun akhirnya divonis atas satu tuduhan saja lantaran hakim menemui jalan buntu untuk dua kasus lainnya. Weinstein juga telah dibebaskan dari satu dakwaan lain.
Hakim tidak dapat membuktikan kebenaran tuduhan yang dilayangkan seorang perempuan, bahwa pelecehannya memang disengaja atau orang yang menggugat Weinstein berada dalam kondisi “rentan”. Andai Weinstein terbukti bersalah atas tuduhan itu, ia bisa menghadapi hukuman hingga 24 tahun penjara.
Jennifer Seibel Newsom, seorang penggugat yang merupakan istri gubernur California Gavin Newsom, senang mendengar putusan pengadilan. Namun, ia menyayangkan komentar seksis yang keluar dari mulut kuasa hukum Weinstein.
“Kuasa hukum Weinstein kerap mengintimidasi dan merendahkan kami para penyintas dengan kata-kata seksis dan misoginis selama jalannya persidangan,” kata Siebel Newsom, dikutip The Guardian.
Weinstein dulu seorang pembuat film Hollywood kenamaan, namun masa kejayaannya perlahan runtuh sejak ia dilaporkan melecehkan banyak perempuan pada akhir 2017. Kasus Weinstein menjadi pemicu munculnya gerakan #MeToo.
Ia digugat oleh lebih dari 90 perempuan, namun tak pernah mau mengakui perbuatannya. Weinstein bahkan telah mengajukan banding atas kasusnya di New York. Jika permohonannya ditolak, maka besar kemungkinannya lelaki 70 tahun itu mendekam seumur hidup di penjara.