Indonesia akan Bangun Bandar Antariksa Pertama di Papua

LAPAN Indonesia akan Bangun Bandar Antariksa Pertama di Biak Papua

Pemerintah Indonesia berencana membangun bandar antariksa atau kosmodrom di Biak, pulau kecil di utara Papua. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menargetkan kosmodrom Biak selesai sebelum tahun 2024. Lokasi ini akan menjadi stasiun peluncur roket kedua yang ada di Indonesia setelah Garut. Moga-moga kelar sesuai jadwal ya biar beritanya nggak ditenggelamkan rebut-ribut pilpres.

“Kita akan membuat seperti tempat uji terbang roket LAPAN yang saat ini ada di Garut selatan, namun lebih besar sehingga dapat digunakan untuk uji roket yang lebih besar,” kata Kepala Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa LAPAN Robertus Heru Trijahyanto kepada Kompas, akhir pekan lalu.

Videos by VICE

Kosmodrom Biak kelak akan menjadi lokasi uji terbang roket dan peluncuran roket kecil dengan jarak jangkau 300 kilometer vertikal. Sebelum Biak dipilih, LAPAN punya dua opsi lain, yakni Morotai (pulau di Maluku Utara) dan Enggano (pulau di Bengkulu Utara).

Pada akhirnya Biak dipilih, karena di sana LAPAN memiliki lahan kosong seluas 100 hektare. Bandar antariksa memang butuh tempat luas biar kalau amit-amit roketnya meledak, nggak berpotensi melukai banyak orang.

Menurut Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, punya kosmodrom memang life achievement LAPAN selanjutnya setelah mereka mampu bikin satelit sendiri. “LAPAN sudah bisa membuat satelit sendiri. Target selanjutnya meluncurkan satelit dengan roket buatan sendiri dan bandar antariksa di Indonesia,” kata Thomas kepada Kompas. Di kosmodrom baru ini, LAPAN akan belajar teknologi dan operasional peluncur satelit.

Balik ke Garut, di sana LAPAN sebenarnya punya stasiun peluncur roket (staspro) yang lokasinya nebeng di landasan milik TNI AU di Karang Papak, Kecamatan Pamengpeuk. Staspro yang dibangun dengan bantuan ahli Jepang ini sudah beroperasi sejak 1965. Kumparan pernah meliput peluncuran roket di Garut yang videonya bisa kamu lihat di sini. Selain untuk latihan meluncurkan roket pengorbit satelit, di sini juga ada latihan pesawat tanpa awak dan pengamatan antariksa serta atmosfer.

Yang jelas, bandar antariksa nggak ada hubungannya dengan tol langit Palapa Ring. Tanpa punya kosmodrom sendiri, satelit telekomunikasi pertama Indonesia Palapa A1 diluncurkan pada 1976 dengan bantuan roket peluncur Amerika Serikat. Sampai saat ini sudah 25 satelit Indonesia pernah diluncurkan (dan nggak semuanya berhasil).

Bukan cuma satelitnya LAPAN, beberapa satelit itu adalah kepunyaan Telkom, Grup MNC, Grup Lippo, dan Bank Rakyat Indonesia. Sejak baca berita ini nasabah Simpedes tak minder lagi karena BRI satu-satunya bank Indonesia yang punya satelit sendiri.