Yang terhormat Pelamar Kerja,
Surat lamaranmu cukup menarik, dan kamu juga datang tepat waktu untuk wawancara. Kami senang melihatnya. Kamu sopan dan terlihat sangat antusias ketika kita mulai wawancara. Namun, melalui email ini kami ingin menyampaikan posisinya tidak cocok untukmu. Kamu pun menyadari itu.
Videos by VICE
Bagaimana kami bisa tahu? Kamu mengatakan suka bikin video atau kue saat kami menjelaskan peranmu di perusahaan ini yaitu sebagai penulis. Kamu juga bilang tidak tahu apa-apa tentang uang, padahal kolom Free fokus pada finansial atau keuangan. Kami menunggu penuh harap, semoga kamu memamerkan ide-ide brilianmu. Akan tetapi, tampaknya kamu tidak punya ide sama sekali.
Apabila kamu benar-benar menginginkan pekerjaan ini, maka tanyakan dirimu sendiri sebelum wawancara kenapa kamu mau bekerja di perusahaan kami, selain dapat gaji. Menjadi pegawai sopan saja tidak cukup. Jika ingin diterima, maka buktikan kepada kami bahwa kamu akan melakukan pekerjaannya sepenuh hati.
Kamu bisa menjelaskan kenapa kamu memenuhi kualifikasi posisi ini. Berikan kami sedikitnya tiga alasan, jangan cuma satu. Tunjukkan rasa ingin tahu dan kesediaan untuk belajar hal baru. Kalian dapat mengajukan pertanyaan berbobot. “Seperti apa keseharian di perusahaan ini?”, “Bagaimana Bapak/Ibu menilai kesuksesan?” dan “Keterampilan apa saja yang dibutuhkan posisi ini?” hanyalah tiga contoh dari sekian banyak pertanyaan menarik untuk kami. Setelah itu, kamu dapat menggunakan jawaban kami untuk menjabarkan bagaimana dan mengapa kamu unggul di bidang tersebut.
Jika kamu tertarik menjadi jurnalis, ceritakan kepada kami kenapa kamu mencintai jurnalisme, atau salah satu tulisan kebanggaanmu. Beri tahu kami berita apa saja yang ingin ditulis untuk kami dari versimu sendiri. Ceritakan keunikanmu, dan jelaskan kenapa hal itu membuatmu cocok menduduki posisi yang kamu lamar.
Apabila kamu ingin tampil beda dari kandidat lain, pelajari baik-baik perusahaan dan visi misinya sebelum wawancara. Bikin daftar hal-hal yang kamu sukai dan kurang sukai dari perusahaan kami. Lakukan ini agar kamu memahami profesinya, bukan sebatas membuat kami terkesan. Dengan mempelajari soal perusahaan, kamu bisa mengajukan pertanyaan yang jauh lebih baik dan menentukan apakah posisi ini memang cocok untukmu.
Intinya, buktikan kepada kami bahwa kamu benar-benar siap bekerja dengan kami. Jika kamu tidak berhasil menunjukkannya, perusahaan lain pun takkan mempertimbangkan lamaran kamu karena antusiasmu palsu.
Hormat kami,
Bagian Personalia.
Artikel ini ditulis oleh praktisi HRD, pertama kali tayang di FREE—situs bagian dari VICE membahas dunia kerja.