Seperti anak kecil pada umumnya, dulu saya pengin banget ngelus-elus permukaan bulan, memasang bintang di wajah dan meniupkan gelembung balon ke supernova. Sekian tahun setelahnya, saya merasa kalau bintang itu enggak jauh-jauh amat. Perkiraan yang keliru ini mungkin muncul karena saya kebanyakan nonton Star Wars dan film-film David Cronenberg.
Hanya saja, seperti manusia pada umumnya, ujung-ujungnya saya sadar bintang itu enggak seperti yang dulu kita bayangkan. Bintang ternyata cuma batu sekarat bersuhu luar biasa tinggi yang terus menyala di luar sana. Plus, ukurannya jauh lebih besar dari Bumi yang kita tinggali. Musnah deh, impian untuk memakai bintang buat hiasan wajah saya.
Videos by VICE
Terpecut oleh kenyataan pahit ini, saya memutuskan untuk memburu tempat yang ganjil, terpencil dan mengingatkan saya pada pemandangan di luar angkasa—atau di planet lain selain Bumi (tentunya, seperti yang sering saya saksikan di film-film fiksi ilmiah).
Tenang, saya enggak asal berangkat saja. Untuk pencarian ini, saya membekali diri dengan mantel/jaket hangat, topi yang keren, canvas, wool, muslin, tali, kamera anti air dan barometer. Sekian perjalanan lewat pesawat, kereta bus, perahu, dan yak kemudian, saya sampai di pojok bumi.
Di sanalah, saya menemukan pemandangan indah yang bikin terpana, kumpulan monolit dan tanaman yang sepintas mirip tumbuhan alien. Tapi, saya masih tetap berpijak di Bumi. Langit yang saya pandang masih sama seperti langit dulu saya pandangi saat kecil. Kendati begitu, saya seperti baru saja menjalani perjalanan luar angkasa yang panjang, melewati ribuan tahun cahaya.
Nah, jika kamu pengin feed Instagram kamu mirip feed ISS Nasa, silakan kunjungi tempat-tempat berikut. Ongkos untuk menuju tempat-tempat ini mungkin mahal. Namun, saya yakin, masih lebih manusiawi dari harga tiket perjalanan ke bulan yang dijual SpaceX.
Ikh Nartiin Chuluu, Mongolia
Ini adalah kawasan gersang luas. Jejak-jejak telur dinosaurus plus fosil binatang beser itu pernah ditemukan di daerah ini. Permukaan Ikh Nartiin Chuluu berbatu-batu, mirip sebuah meteorit raksasa-raksasa yang sudah berkali-kali diratakan. Dari atas, stepa semi gunung ini nyaris tak menunjukan tanda-tanda kehidupan. Satu-satunya bentuk kehidupan yang kadang ditemui adalah sekerumunan domba Argali liar di sekitar jurang atau bekas tambang.
Tsingy dan Baobab, Madagascar
Selain sering dieksploitasi dalam romansa ala kartun Disney, lanskap liar Magadaskar seharusnya dijadikan setting sebuah film romantis intergalaktik. Tsingy de Bemaraha Strict Nature Reserve telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Pemandangan yang disajikan adalah formasi batu gamping tajam yang terkesan ingin merobek langit.
Di luar batu-batu menawan tadi, pohon Baobab yang tumbuh terbalik di Avenue de Baobab seperti aliran listrik yang dibiarkan menggantung begitu saja.
Sossusvlei dan Damaraland, Namibia
Sossusvlei, artinya rawa ‘tanpa titik balik’, adalah lempengan tanah liat asin dengan pepohonan camel thorn yang muncul di beberapa titik. Bukit pasir ini juga ditumbuhi belukar yang tumbuh dalam formasi lingkaran sempurna.
Penduduk setempat menamainya “lingkaran ajaib” karena sampai saat ini ilmuwan bisa menjelaskan kenapa lingkaran itu bisa muncul.
Klip River Valley di Damaraland adalah kawasan yang didominasi badak, unicorn asli dari bumi. Dihimpit Gurun Namib di barat dan Gurun Kalahari di timur, lembah ini terlihat seperti kawah yang terbentuk dari pergeseran lempeng bumi. Dataran tingginya yang landai sangat ideal dijadikan titik pendaratan UFO.
Lamayuru, Ladakh, India
Gurun di gunung tinggi yang kerap dijuluki sebagai “dataran bulan” kaya akan kandungan mineral. Corak warna kawasan ini—ungu dan hitam kehijauan—serta keberadaan Biara Lamayuru atau ‘Biara Abadi” yang dibangun langsung di dinding gunung seakan menjadi bukti bahwa semua yang di dunia ini sebenarnya menyatu.
Grey Glacier, Chile
Di ujung selatan Patagonia Chili, berdiri sebuah dinding es biru setinggi lebih dari 15 meter dan membentuk fjord dan lembah yang airnya berasal dari gletser. Mirip seperti planet-planet indah yang kerap nongol dalam epos Star Wars.
Atacama, Chile
Jika Saturnus ada di Bumi, maka di sinilah tempatnya. Di tempat yang paling susah ditinggali manusia dan paling kerontang sejagat, bintang terlihat seperti kain bertabur perak dan pasirnya tertutup garam yang mirip salju. Meteorit yang ditemukan di lokasi ini dulu pernah membantu para ilmuwan menjelaskan awal Bing Bang. Di tempat ini, kita bisa menyentuh sesuatu yang sudah melewati perjalanan panjang antar galaksi untuk sampai di Bumi.
Mahabalipuram, India
Di sebuah kota kecil di Negara Bagian Tamil Nadu, sebuah monolit besar selebar lima meter dan berbobot 250 ton ini telah berdiri seimbang di atas sebuah batu besar selama ribu tahun. Masyarakat setempat percaya jika ini adalah bola keju milik Krishna. Banyak yang percaya bahwa di titik ini, segala macam kekuatan di dunia ini akan melempem di hadapan sebuah kekuatan ajaib dan misterius.
Maras, Peru
Selain padang quinoa, burung kolibri dan Anggrek, di salah satu lembah Inca yang suci, terdapat sebuah anak tangga yang terdiri dari kolam garam yang menguap. Pemandangannya mirip seperti Surga (atau Jupiter deh).
Borneo Utara, Malaysia
Pernah nonton film tentang tumbuhan alien yang menguasai Bumi? Di tengah lebatnya hutan hujan Kota Kinabalu yang dilindungi pemerintah, kalian akan menemukan salah satu bunga paling aneh sekaligus menakutkan. Selain kantung semar, ada pula satu tumbuhan yang kelopaknya seperti dilapisi kulit dan tak memiliki akar, batang serta bunga.
Nama tumbuhan itu adalah Rafflesia—bunga terbesar sekaligus paling berbau busuk di bumi. Jika mekar—biasanya cuma sekali dalam setahun, lebarnya bisa mencapai satu meter. Seiring makin menyempitnya kawasan hutan, keberadaan bunga satu ini makin terancam. Tapi jangan senang dulu, bisa jadi minggu depan bunga monster ini menguasai dunia.
Lemaire Channel, Antartika
Lamaire Channel adalah bongkahan es datar terbesar—ukurannya 800X800 meter—yang terlepas dari Antarctic Larsen B Ice Shelf dan kini mengambang di Samudra Antartika. Pada 2002, perubahan iklim menyebabkan hancurnya Antarctic Larsen B Ice Shelf—kehancuran dataran es antartika terbesar dalam sejarah. Menyaksikan bongkah es besar—seperti bagiannya saja sih— mengambang di atas laut menjungkirkan segala yang kita ketahui.
Tentu saja, di saat yang sama, kamu akan menikmati apa yang dinamakan dengan ketenangan hakiki saat berada di atasnya.
Artikel ini pertama kali tayang di AMUSE