FYI.

This story is over 5 years old.

video viral

Video Bocah Sikat Gigi Buaya Viral, Gambaran Hobi Keluarga di Indonesia Pelihara Hewan Buas

Video viral ini konon berasal dari Banten, namun info itu belum bisa dipastikan. Banyak keluarga lain di Tanah Air memelihara hewan buas seperti buaya. Pakar sih tidak menyarankan hobi ekstrem begini.
Sedang viral video bocah di Banten menyikat gigi buaya.
Kolase foto oleh Muhammad Ishommudin.

Di Indonesia, salah satu adegan perpisahan dramatis di TV bukan antara dua manusia saling mencintai. Kejadian menyentuh itu muncul tahun lalu, saat seekor buaya bernama Kojek harus berpisah dari keluarga manusia yang sudah memeliharanya selama 21 tahun di Kota Bogor, Jawa Barat. Perempuan berusia lanjut yang merawatnya sehari-hari, Maemunah, menangis sesenggukan. Buaya berbobot lebih dari 200 kilogram ini dia anggap seperti cucunya sendiri.

Iklan

"Sedih ibu ya. Habis sebelum punya cucu punya dia dulu. Jadi kayak cucu paling besar," kata Maemunah kepada media lokal Februari 2018.

Keluarga Maemunah disorot media setelah video anaknya santai menyikat dan memandikan Kojek beredar di Internet. Dia nampak rileks, seakan sedang membersihkan motor saja. Saking viralnya, pemerintah ikut campur dan meminta keluarga Maemunah menyerahkan Kojek ke penangkaran yang lebih layak.

Sepekan belakangan, pemandangan serupa viral di Internet. Bedanya kali ini bintang utamanya adalah sosok anak perempuan usia SD. Si bocah amat santai memandikan sekaligus menyikat gigi seekor buaya dan seekor ular piton albino. Adegan di kamar mandi itu disaksikan dua pasang burung langka. Akun Viral Hog di YouTube jadi yang pertama kali melansir rekaman tersebut.

Viral Hog mengklaim aksi si bocah direkam pada 7 Maret 2019 di Banten, provinsi sebelah Barat Ibu Kota Jakarta. VICE mencoba mengkonfirmasi pada jurnalis yang meliput wilayah Banten, tapi belum bisa dipastikan video tersebut memang dari keluarga di provinsi tersebut. Upaya konfirmasi kami ke akun Viral Hog hingga kini juga belum membuahkan hasil.

Satu yang pasti, video anak perempuan memandikan hewan-hewan liar ini muncul dalam beberapa versi. Ada versi saat si bocah ini berusaha menyikat gigi piton albinonya. Keduanya berendam di bak yang sama.

Versi kedua muncul saat ia berendam bareng buaya di bak yang sama dan berusaha menyikat giginya. Terakhir, ada juga versi saat anak perempuan ini memoleskan bedak ke wajah Dan punggung buaya, sambil ditonton binatang liar lain peliharaan keluarganya.

Iklan

Rangkaian video absurd ini memancing tawa dan keheranan warganet. Bisa-bisanya anak perempuan ini nyaman berinteraksi bareng buaya, kayak lagi main sama boneka?

Karena video ini makin viral, nanti pasti terdeteksi siapa pembuatnya sekaligus lokasinya. Ujung-ujungnya, buaya dan hewan liar itu mesti kembali ke penangkaran, seperti yang dialami keluarga Maemunah. Semoga si adek enggak sedih banget.

Di Indonesia sudah sering terjadi keluarga memelihara binatang buas dan liar tanpa perizinan memadai—sekalipun niatnya baik. Cara keluarga Maemunah memelihara hewan dengan berat lebih dari 200 kilogram tersebut dikritik ahli. Pakar Buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hellen Kurniati kepada Kompas.com menyebut cara pemeliharaan Kojek tidak patut ditiru. Satu indikatornya, buaya tersebut mengalami obesitas.

"Itu akan membuat buaya manja dan tidak bisa lagi dikembalikan ke alam liar," kata Hellen.

Selain drama yang dialami keluarga Kojek, VICE pernah menulis soal Ice Habibi, warga Desa Mentulik, Riau yang memelihara banyak ular king kobra berbisa. VICE juga nongkrong bareng Ming Cu, perempuan yang berjuluk ratu tarantula Tanah Air—dia memelihara ribuan laba laba di rumahnya, di Bandung.

Ada juga kisah lelaki asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, bernama Abdullah Sholeh, yang memelihara harimau sejak lebih dari 10 tahun lalu di halaman belakang rumahnya. Saking jinaknya, harimau itu sudah seperti kucing saja. Jangan lupa juga kisah aktor Lucky Hakim yang memelihara 300-an hewan eksotis serta liar di kediamannya, walau dia memastikan koleksi ular dari berbagai dunia itu tak ada yang melanggar UU.

Semoga keluarga si adek yang memelihara banyak binatang itu tak sampai tersandung masalah. Buayanya sih kelihatan nyaman dibedakin gitu. Tapi harus diakui, si buaya bakal sulit balik ke alam bebas gara-gara nalurinya hilang. Setidaknya keluarga si adek dari "Banten" ini menyayangi buaya dan piton, serta burung-burung mereka.

Kalau dibawa ke lokasi 'aman', tapi hasilnya justru suram seperti kondisi penangkaran di Cikarang yang pernah diliput VICE, mending sih buayanya tetap bareng si adek.