FYI.

This story is over 5 years old.

kesehatan

Bikin Kebun Binatang Mikroba di Wajah adalah Cara Terampuh Basmi Jerawat

Nanti, kalau penelitian sudah diaplikasikan, obat jerawat malah bikin bakteri subur di kulit kita. Aneh ya, tapi memang bakal lebih manjur kok.

_Artikel ini pertama kali tayang di Tonic
_
Kendati jerawat sudah lama jadi momok menakutkan bagi banyak muda-mudi, jerawat belum sepenuhnya dipahami di kalangan peneliti. Jerawat pada dasarnya adalah sebuah penyakit kantung rambut di permukaan kulit. Masalahnya, belum jelas apa yang mengakibatkan penyakit ini. Namun, sebuah penelitian baru menduga jerawat menyerang akibat kesimbangan bakteri di kulit kita.

Iklan

Begini penjelasannya: kulit kita adalah rumah dari sekelompok bakteri yang disebut microbiome (microbiome ada di di mana-mana loh, termasuk di pancuran showermu). Salah satu bakteri yang terdapat dalam microbiome ini adalah Propionibacterium acnes, yang sejak dulu dianggap sebagai biang kerok munculnya jerawat. Masalahnya, P. acnes juga ditemukan di kulit yang mulus tanpa jerawat. Malah, bakteri ini adalah salah satu bakteri yang paling bandel dan banyak populasinya di kulit. Temuan ini memperkeruh pertanyaan tentang penyebab nongolnya jerawat di kulit kita, menyajikan kesimpulan bahwa ada dua jenis bakteri P. acnes, dengan perbedaan genetik yang tak kentara di antar keduanya. Jenis P. acnes yang ditemukan pada orang-orang berkulit mulus memiliki gen yang dipercaya para peneliti mencegah bakteri yang mengkolonisasi kulit. Sebaliknya, pada mereka yang jerawatan, P. acnes justru memiliki kadar gen tinggi yang diasosiasikan dengan tumbuhnya jerawat. Jenis yang satu ini justru memproduksi atau mengundang toksin dari bakteri yang menyakiti kulit dan menyebabkan pembengkakan.

Para peneliti menemukan perbedaan ini setelah mengamati sample pembersih komedo, yang biasanya penuh dengan kantung rambut. Dengan menggunakan teknik pengurutan DNA, mereka menemukan satu ruas DNA P. acnes yang punya kaitan dengan jerawat. Dari sini, mereka bisa membalik prosesnya, menggunakan teknik pengurutan DNA guna mengetahui apakah untaian P. acnes ini datang dari kulit berjerawat.

Saat ini, riset yang merupakan pemutakhiran sebuah paper yang diterbitkan bulan Desember lalu memang baru disajikan dalam sebuah seminar. Cuma andai saja temuan ini benar-benar teruji, dipastikan akan muncul cara baru untuk memerangi jerawat. Cara mengobati jerawat yang sekarang umum digunakan adalah dengan memusnahkan semua bakteri di kulit—yang jahat maupun yang baik. Kini, setelah terungkap bahwa ada satu untaian P. acnes yang justru menguntungkan kulit, pengobatan jerawat bisa dibuat lebih jitu lagi. Di masa depan, obat pengusir jerawat mungkin akan menyertakan probiotik yang memicu pertumbuhan bakteri baik. Sebaliknya, bacteriofag dalam obat jerawat masa depan bisa digunakan hanya untuk membunuh bakteri berbahaya.

Artinya, kelak kita bakal membuat semacam kebun binatang mikroba di kulit kita untuk mengobati jerawat, alih-alih memberantas semua bakteri di kulit. Kedengarannya memang aneh, tapi memang begitulah, kadang kita memang harus hidup berdampingan dengan mikroba. Lagian, bikin kebun binatang mikroba, kayaknya lebih murah daripada bolak-balik ke salon perawatan kulit deh, ya kan?